PEKANBARU (RA)- Dalam dua hari ini masyarakat Pekanbaru akan menikmati harga gas bersubsidi sebagaimana mestinya. Hal ini karena PT Pertamina Riau menggelar Operasi Pasar (OP) di 26 Kelurahan di Pekanbaru.
Dimana sekitar 560 gas bersubsidi langsung ludes hanya selang beberapa menit saat gas diturunkan dari truk pertamina di halaman kelurahan Tanjung Huru.
Salah satu OP gas bersubsidi ini di gelar di Kelurahan Tanjung Rhu. Saat truk bermuatan gas melon tersebut sampai di kelurahan warga tampak antri memadati kantor Kelurahan Tanjung Rhu.
Salah satunya Suhaimi, Seorang warga Tanjung Rhu, Kecamatan Lima Puluh mengaku sudah sejak lama mengharapkan pemerintah turun tangan mengatasi kesulitan mendapat gas 3 kg.
"OP ini yang sudah lama kami tunggu, pasalnya warga susah payah mendapatkan gas bersubsidi tersebut. Kendati ada, harganya sangat melambung bisa mencapi Rp 20 hingga Rp 25 Ribu pertabung di kedai atau warung-warung," katanya disela-sela menunggu antrean gas 3 kg.
Suhaimi mengatakan dirinya mendapat informasi dari sosialisasi pihak Kelurahan Tanjung Rhu. Lantas dirinya langsung membawa tabung 'melon' kosong ke kantor Kelurahan.
Sekretaris Lurah Tanjung Rhu yang memimpin registrasi untuk pengembalin gas bersubsidi ini, Sri Murti Ningsih mengatakan sangat senang dengan op kali ini. Pasalnya daerahnya sudah lebih dua pekan menghadapi kelangkaan gas bersubsidi.
"Kita merasa sangat terbantulah. Sudah dua minggu lebih warga kesulitan memperolehnya," terangnya.
Ia menambahkan dengan adanya penyaluran seperti ini, tentu jadi tepat sasaran.
"Menurut laporan warga disini, banyak ditemukan agen-agen bermain. Saya berharap Disperindag mampu memutus rantai permainan gas subsidi ini," harapnya.
Laporan : nti
