Forkom - Ipemari Jakarta Minta KPK Usut Harta Kekayaan Sekdaprov Riau

Forkom - Ipemari Jakarta Minta KPK Usut Harta Kekayaan Sekdaprov Riau
Kiri Agung Hidayat (Kordinator Bidang Isu dan Politik). Tengah Haris Hazhar (Lokataru/Komnas HAM).

Riauaktual.com - Forum Komunikasi Ikatan Pemuda dan Mahasiswa Riau Indonesia (Forkom Ipemari) di Jakarta, meminta agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta mengusut dugaan tindak pidana korupsi atau Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang diduga dilakukan SF Hariyanto yang sekarang menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau. 

Adanya sederet dugaan skandal korupsi yang dilakukan SF Hariyanto, mulai dari Proyek Pipa Transmisi PDAM di Tembilahan, Dugaan korupsi kegagalan konstruksi Jembatan Siak III, dan kasus korupsi Bapenda Riau, serta kasus-kasus lainnya.

Belum lagi ada kenaikan signifikan dari kekayaan SF Hariyanto. Di LHKPN tanggal 24 April 2015, tercatat harta SF Hariyanto sebesar Rp 2,39 miliar. Lalu pada 27 Maret 2019 naik menjadi Rp 9,32 miliar. Pada 2021 tercatat naik lagi menjadi Rp 9,7 miliar.

Permintaan itu disampaikan Ketua Forum Komunikasi Ikatan Pemuda dan Mahasiswa Riau Indonesia (Forkom Ipemari) Jakarta, Riski Beradat, guna menanggapi viralnya istri dan anak Sekdaprov Riau yang mempertontonkan moralitas borjuis melalui gaya hidup hedon dan flexing (bermewah-mewahan) di media sosial.

"Kejanggalan-kejanggalan ini harus ditindaklanjuti secara Hukum melalui serangkaian pemeriksaan," pinta Riski.

Menurutnya, KPK harus segera menindaklanjuti dan memeriksa laporan harta kekayaan Sekdaprov Riau, SF Hariyanto. Apabila ditemukan kejanggalan, maka harus ditindak.

“Kami minta agar KPK dapat menelusuri aliran dana rekening Sekdaprov Riau, tentu dengan melibatkan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi (PPATK) agar benar-benar valid,” ucapnya, Jakarta, Senin (27/3/2023).

Dia menegaskan, pamer gaya hidup hedon bagi seorang keluarga pejabat sangat tidak pantas. Apalagi pejabat terkait pernah diterpa isu korupsi. 

“Seharusnya pejabat negara dan keluarga harus berhati-hati dalam bersikap. Ada amanah pada dirinya,” sambung Riski.

Riski menuturkan, para pejabat publik yang mempermainkan amanat rakyat harus ditindak tegas. Jangan sampai mereka merasa pongah karena memiliki jabatan.

“Para pejabat publik yang mempermainkan amanat rakyat harus ditindak tegas. Jangan biarkan orang-orang seperti mereka merasa menjadi Sultan di atas panggung jabatan,” tutur Riski. Kemudian ia menegaskan, “Mereka itu daki peradaban!”

Dengan tujuan memperkaya diri sendiri mereka telah mengorbankan masyarakat banyak. Lebih parah lagi, kekayaan yang diduga diperoleh dengan cara tidak wajar malah dijadikan konsumsi publik dan melukai hati masyarakat.

"Forkom Ipemari akan mengawal kasus yang sudah mencoreng nama baik Riau ini. Sekda Riau harus diusut tuntas!" Pungkasnya.

Seperti diberitakan, Adrias, istri Sekda Riau, mendadak viral di media sosial karena  berbangga-bangga dengan gaya hidup hedon. 

Tidak ketinggalan, anak perempuan Sekda Riau pun menjadi perbincangan setelah foto-fotonya merayakan ulang tahun mewah di salah satu hotel mewah disebar di dunia maya. Pasca viral, akun Instagram sang istri hilang. Begitu pula dengan akun sang putri.

SF Hariyanto telah memberikan sejumlah klarifikasi. Namun, klarifikasi tersebut justru dijadikan lelucon oleh Netizen karena klarifikasinya lebih kental mengandung kejanggalan daripada kebenaran. Netizen menganggap SF Hariyanto telah menghina kecerdasan publik dengan memberikan klarifikasi yang tidak masuk akal dan tergesa-gesa.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index