Lebihi Target TW I, Capaian Pajak Daerah Pekanbaru Rp142 Miliar

Lebihi Target TW I, Capaian Pajak Daerah Pekanbaru Rp142 Miliar
Kepala Bapenda Kota Pekanbaru Alek Kurniawan

Riauaktual.com - Capaian pajak daerah Kota Pekanbaru sejak awal tahun hingga sekarang sudah di angka Rp142 miliar lebih. Angka ini dihimpun Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru dari 11 objek pajak.

Kepala Bapenda Kota Pekanbaru Alek Kurniawan mengatakan, capaian itu lebih tinggi dibandingkan pada tahun 2022 lalu dalam periode sama.

"Sampai di hari kemarin, pencapaian kita sudah di angka Rp142 miliar, kalau dipersenkan, tumbuh sekitar 11 persen dibanding tahun lalu," kata Alek Kurniawan, Rabu (22/3).

Ia menuturkan, realisasi pajak ini juga sudah melebihi target triwulan (TW) I tahun 2023. Pada TW I ini, Bapenda telah over target hampir Rp20 miliar.

"Kalau dari target TW I ini kita sudah over target hampir Rp20 miliar. Yang tertinggi itu untuk capaiannya yaitu, BPHTB 133 persen dengan capaian Rp33 miliar, kemudian pajak restoran Rp31 miliar, ini sangat luar biasa," terangnya.

"Jadi pencapaian kita luar biasa dibanding target yang sudah kita tetapkan . Dari total target Rp792 miliar, kalau secara kalkulasi kita sudah diangka 18 persen," ulasnya.

Berbagai upaya dilakukan untuk menggenjot pendapatan daerah. Sebelumnya Bapenda Pekanbaru dalam rangka Pekan Panutan PBB-P2 telah melaunching ASIAP (Aplikasi Siap Antar SPPT PBB).

Aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat untuk membayar pajak. Satu ini belum semua masyarakat Pekanbaru yang tersentuh bayar PBB. Karena itu, pihaknya berharap dengan aplikasi itu dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat.

"Karena hari ini belum semua rumah masyarakat yang tersentuh membayar PBB. Dengan me-launching aplikasi ini dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat. Tidak perlu dia menunggu SPPT, tapi dengan melalui aplikasi ini bisa bayar melalui online," ungkapnya.

Alek menuturkan, aplikasi tersebut merupakan inovasi dari Bependa untuk mempermudah wajib pajak.

Dari laporan yang Ia terima, dirinya mengaku bahwa banyak SPPT PBB ini tidak sampai kepada wajib pajak. Apa yang menjadi penyebab pun dirinya pun tidak mengetahui.

"Makanya sekarang kita luncurkan aplikasi ini, dengan zaman serba digital ini, nanti petugas kita didampingi RT/RW menyampaikan SPPT tersebut. Nanti aplikasi akan ter-record pada bank data kita di bapenda. Jadi nanti kita bisa cek SPPT belum sampai atau sudah sampai, kalau belum sampai bisa kita cek siapa yang mengantarkannya," pungkasnya. 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index