Peristiwa Nahas di PT BSP, DPRD Siak Datangi Kementrian SKK Migas.

Peristiwa Nahas di PT BSP, DPRD Siak Datangi Kementrian SKK Migas.
Ketua DPRD kabupaten Siak berserta anggota dewan lainnya menyambangi Kantor Kementrian SKK Migas di Jakarta

Riauaktual.com - Untuk mengungkap fakta dan kebenaran pada persitiwa terjadinya kecelakaan kerja di PT Bumi Siak Pusako (BSP) pada 26 Januari 2023 lalu, Ketua DPRD kabupaten Siak berserta anggota dewan lainnya menyambangi Kantor Kementrian SKK Migas di Jakarta.

Sebelumnya, Indra Gunawan berserta anggota DPRD Siak lainnya juga mendatangi Kementrian ESDM dan Kementrian Tenaga Kerja.

Indra Gunawan dikonfirmasi Riauaktual.com, Senin (27/02) mengatakan pertemuannya dengan Kementerian SKK Migas tersebut menyampaikan seharusnya PT BSP berkomitmen terhadap keselamatan pekerja.

"Dihadapan Kementrian SKK Migas kita sampaikan seharusnya peristiwa kelam tersebut tidak seharusnya terjadi. Jika, semua pekerjaan sudah berjalan sesuai dengan SOP K3 di PT BSP," kata Indra, Senin (27/2)

"Sebagai wakil rakyat, kita bekerja untuk rakyat agar fakta peristiwa tersebut bisa terungkap dan ada yang bertanggungjawab. Hal ini mengingat, kejadian tersebut sudah hampir sebulan bergulir," tegas Politisi Golkar tersebut.

Seharusnya PT BSP komitmen untuk menjalankan prosedur ketat. Karena pekerjaan di perusahaan tersebut resikonya tinggi.

Oleh karena itu, Indra meminta Kementrian SKK Migas melakukan tindakan dan pengawasan kerja baik terkait SOP maupun keselamtan kerja karyawan di PT BSP.

Pjs Kepala Deputi Komunikasi SKK Migas, Arif Hermawan menyampaikan pihak SKK sudah melakukan tindakan dan verifikasi di lapangan.

Selain itu, SKK Migas juga sudah memberikan surat peringatan terhadap PT BSP terkait kecelakaan kerja tersebut.

"Hasil pertemuan kami, pihak kementerian sudah memberikan surat peringatan kepada PT BSP atas peristiwa pahit tersebut," ujar Indra.

Ditambahkan Indra, pihak SKK Migas juga menjelaskan bahwa Kepala Teknik (Katek) di PT BSP harus bertanggungjawab penuh atas peristiwa tersebut, karena memiliki posisi tertinggi dalam struktur organisasi lapangan pertambangan.

Dalam pertemuan tersebut, kata Indra Kepala K3LL SKK Migas, Elfan Yusrida dan Adi Baskoro juga menyampaikan secara langsung kepada DPRD Siak tentang kejadian yang menimpa pahlawan sejuta barell itu.

"Insiden fatality ini seharusnya tidak terjadi jika semua prosedur diterapkan disetiap kegiatan dan personil yang mumpuni serta peralatan yang memadai ini menjadi hal yang wajib dilakukan pada perusahaan tambang yang mempunyai resiko tinggi," beber Indra, mengutip kata pihak Kementerian SKK Migas.

Meskipun menurut Indra, ajal itu memang tidak dapat ditolak dan merupakan kuasa Sang illahi. Namun, jika semua pihak tidak melakukan sesuatu yang keliru tidak mungkin terjadi perstiwa itu.

"Satu nyawa sudah terlalu banyak bagi kami dan kami tak mau kejadian serupa seperti ini kembali terjadi, kita semua sayang dengan PT BSP, karena satu satunya BUMD perusahaan minyak di Indonesia yang dipercaya oleh negara untuk mengelola ladang minyak. Untuk itu kami hadir disini sebagai wujud kepedulian dan rasa sayang kami terhadap aset negara yang dikelola oleh BUMD," tutur Indra.

Dalam kesempatan tersebut, Indra Gunawan menitipkan keadilan atas hilangnya nyawa pahlawan sejuta barell kepada SKK Migas atas kelalaian keja yang tidak sesuai dengan SOP K3.

"Dihadapan SKK Migas, DPRD Siak titipkan keadilan atas hilangnya nyawa seorang pekerja akibat kelalaian kerja yang tidak sesuai dengan SOP K3," pungkasnya.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index