Riauaktual.com - Partai Demokrat angkat suara terkait viralnya video kuda delman yang dinaikin Anies Baswedan mundur karena menghindari kamaremen wartawan.
Sebagian pihak beranggapan bahwa hal tersebut sebagai isarat ke kalahan Anies Baswedan di Pilpres 2023.
Namun, hal tersebut dibantah Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani.
Menurut dia, anggapan publik kuda tersebut sebagai tanda kekalahan Anies adalah hal yang ngaco. Dia mengatakan kemunduran kuda tersebut karena banyak orang.
“Karena banyaknya sorotan kamera dan kerumunan yang membuat kuda sedikit panik, apalagi kontur jalannya yang memang seperti itu,” kata Kamhar sebagaimana dikutip dari Pojoksatu.id, Jumat (24/2/2023).
Menurut Kamhar, peristiwa tersebut merupakan insiden biasa, karana itu, hal tersebut tidaklah etis bila dikait-kaitkan dengan Pemilu 2024.
“Ini peristiwa biasa yang tak perlu ditanggapi berlebihan,” ujarnya.
Terlebih, kata Kamhar, maju mundurnya kuda delman yang ditumpangi Anies Baswedan sebagai tanda Anies bakal kalah. Hal tersebut sangatlah berlebihan alias lebay.
“Jika kemudian ada pihak-pihak yang memberikan tafsir terhadap peristiwa tersebut dengan tanda-tanda alam apalagi dikait-kaitkan dengan pemilu, ini ‘lebay’,” ujarnya.
Sebelumnya, video yang memperlihatkan kuda yang ditunggangi eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan berjalan viral di media sosial.
Peristiwa itu disebut terjadi saat Anies hendak menaiki delman dari Buperta, Ragunan, menuju kantor DPP PKS di TB Simatupang, Jakarta Selatan, dalam rangka deklarasi bakal capres 2024.
