Pemko Pekanbaru Klaim Tak Ada Indikasi Penimbunan Minyakita

Pemko Pekanbaru Klaim Tak Ada Indikasi Penimbunan Minyakita

Riauaktual.com - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru telah melakukan pemantauan kepada pihak produksi dan distributor Minyakita. Pasalnya, belakangan minyak goreng kemasan subsidi ini mulai langka di pasaran.

Dari pemantauan ini, Pemko Pekanbaru tidak menemukan indikasi penimbunan minyak murah kemasan ini. Ada dugaan kelangkaan terjadi akibat kurangnya suplai ke Kota Pekanbaru.

"Kami masih melakukan pengawasan. Tetapi, kami belum menemukan adanya penimbunan suplai di distributor," kata Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Selasa (7/2).

Menurutnya, pemerintah pusat tetap menyuplai kebutuhan Minyakita. Supaya, harga minyak goreng tetap stabil hingga menjelang bulan Ramadan dan Lebaran.

"Suplai itu tetap akan dilanjutkan oleh pemerintah. Pemerintah pusat tidak mengentikan peredaran Minyakita," terang Indra Pomi.

Ia menuturkan, suplai Minyakita ini merupakan antisipasi untuk mencegah kenaikan harga minyak goreng. Sebab, kenaikan harga minyak goreng dapat memicu inflasi.

Sebelumnya Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin mengatakan Minyakita akan kembali dijual di pasaran.

Pihaknya telah melakukan survei ke sejumlah distributor yang ada di Pekanbaru bersama Dirjen Perdagangan Dalam Negeri (PDN) dan juga Disperindag Provinsi. Dari pengecekan yang dilakukan untuk Minyakita ini memang ada kelangkaan.

"Dan itu bukan hanya di Pekanbaru namun di seluruh Indonesia. Hal ini karena memang untuk kuotanya dari produsen ke distributor berkurang," kata Zulhelmi Arifin, Senin (6/2).

Menurutnya, saat ini pemerintah pusat sudah membuat kebijakan bahwa akan dilakukan penambahan kuota Minyakita. Per tanggal 1 Februari lalu pemerintah sudah menyampaikan surat ke produsen untuk menambah kuota. Untuk kuota yang ditambah tersebut akan cukup sampai dengan 3 bulan mendatang atau hingga lebaran.

"Kita juga sudah mendapatkan laporan dari distributor di Pekanbaru untuk barangnya (Minyakita) akan segera masuk. Bahkan sebgaian barangnya sudah mulai masuk, namun tentu bertahap," terangnya.

Selain itu, untuk kuota Minyakita ini juga diperbanyak. Jadi misalnya distributor ini dalam satu hari kurang, bisa minta lagi.

"Jadi misalnya sebelumnya hanya dapat jatah 10, sekarang ini jatahnya bisa dapat 15, kira-kira seperti itu. Dan ini dipastikan hingga 3 bulan kedepan, berarti kan sampai Mei. Harganya memang tak boleh lebih dari Rp14.000 per liternya," pungkasnya.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index