Selain Programmer, Tukang Pijat di Kantor Google Juga Kena PHK

Selain Programmer, Tukang Pijat di Kantor Google Juga Kena PHK
Kantor Google. ©2017 mashable.com

Riauaktual.com - Google memutuskan untuk melakukan PHK kepada lebih dari 1.800 karyawan di kantor pusat California. Keputusan ini sebagai bagian dari putaran PHK terbesar dalam sejarah perusahaan.

PHK ini termasuk menyasar ke para tukang pijat internal Google. Dilaporkan The New York Post dan The Hill, Minggu (29/1), sekitar 31 terapis itu harus berhenti memijat.

Sebanyak 27 tukang pijat yang kehilangan pekerjaan mereka berbasis di kantor pusat Google di Mountain View, California. Sementara tukang pijat sisanya yang dipekerjakan oleh perusahaan dan berbasis di kampus Los Angeles dan Irvine, California, juga diberhentikan.

Google merupakan salah satu perusahaan besar yang memanusiakan karyawannya. Bahkan di situs lowongan pekerjaannya menuliskan bahwa karyawan mendapatkan benefit akses ke pusat kebugaran, program pijat, dan lingkungan yang menyenangkan.

Kantor berita The New York Post pun mencoba mengonfirmasi perihal apakah layanan pijat gratis masih diberlakukan untuk karyawan yang tersisa. Namun belum ada jawaban.

Terlepas dari urusan pijat, Google adalah satu di antara beberapa perusahaan yang telah mem-PHK ribuan karyawan dalam beberapa minggu terakhir. Hal ini lantaran Google dianggap melakukan kesalahan gara-gara terlalu banyak mempekerjakan karyawan selama pandemi. Perusahaan induk Google, Alphabet, telah memangkas total 12.000 karyawan. PHK ini mempengaruhi 6 persen tenaga kerjanya.

Sebagaimana diketahui, dalam sebuah memo kepada staf minggu lalu, CEO Alphabet Sundar Pichai mengatakan PHK memengaruhi pekerja di seluruh Alphabet, area produk, fungsi, level, dan wilayah. Dia menambahkan bahwa pemotongan diperlukan agar Alphabet dapat memanfaatkan peluang yang lebih besar lagi, termasuk peningkatan penekanan pada kecerdasan buatan.

"Kami telah melakukan tinjauan ketat di seluruh area produk dan fungsi untuk memastikan bahwa karyawan dan peran kami selaras dengan prioritas tertinggi kami sebagai sebuah perusahaan. Peran yang kami hilangkan mencerminkan hasil dari tinjauan itu," kata Pichai.

"Saya mengerti Anda khawatir tentang apa yang akan terjadi selanjutnya untuk pekerjaan Anda. Saya juga sangat sedih atas kehilangan beberapa kolega yang sangat baik di seluruh perusahaan," tambah dia.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index