Venna Melinda Ceritakan Detik-detik Alami Dugaan KDRT Ferry Irawan di Hotel Kediri

Venna Melinda Ceritakan Detik-detik Alami Dugaan KDRT Ferry Irawan di Hotel Kediri
Venna Melinda dna Ferry Irawan.

Riauaktual.com - ARTIS Venna Melinda mengungkapkan kejadian dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialaminya dari Ferry Irawan.

Venna Melinda mengatakan saat itu, mereka sudah cekcok sepulang dari liburan di Hongkong, dan dari Jakarta menuju Kediri, karena Ferry Irawan cemburu dirinya kembali ke dunia politik.

Sejak sampai di hotel, menurut Venna Melinda, Ferry terus berulah termasuk meminta hubungan badan saat dirinya tidak fit, hingga Minggu (8/1/2023), terjadi kekerasan itu.

Menurut mengakuan Venna, Ferry menekan dahinya ke bagian hidung Venna hingga darah keluar. Saat itu, dia ingin meminta pertolongan dengan menelepon, namun handphone-nya diambil suaminya.

“Saya mau ambil handphone, handphone saya ditarik, kemudian saya berhasil keluar, qadarullah saya berhasil keluar, lari kencang ke koridor hotel,” ujarnya, Kamis (12/1/2023) kepada wartawan di usai memberikan keterangan tambahan di Mapolda Jatim.

Saat itu, ibunda Verrell Bramasta itu teriak meminta tolong, namun tidak ada yang mendengar hingga bertemu seorang bagian kebersihan di lift.

“Sampai di depan lift, saya ketemu mbak-mbak kebersihan. Dia kaget lihat saya berdarah-darah,” sambungnya.

Saat itu, Ferry yang mengikutinya, meminta petugas kebersihan mundur dan tidak membantu. “Tapi sebelum mbaknya mundur, saya bilang panggil polisi,” kenangnya sebagaimana dilansir dari Pojoksatu.id.

Venna yang berusaha mengambil handphone-nya dari Ferry berhasil setelah Venna mengungkapkan kalimat yang menyadarkan Ferry.

“Saya ambil telepon, saya natap matanya, ‘kamu punya ibu perempuan, kamu punya adik perempuan’. Matanya berubah, di situlah saya ada kesempatan mengambil handphone,” sebutnya.

“Kemudian saya asal pencet, kemudian (tertekan nomor) Mas Didi Ketua Perindo yang bisa melihat darah saya, karena di situlah Ferry berhenti, di situlah saya merasa selamat,” ungkapnya.

Dalam kondisi yang masih berdarah, petugas hotel datang. Saat itu, Ferry masih mengingkari perbutannya.

Yang buat saya kecewa, ketika petugas hotel datang ditanya ‘kenapa, mas Ferry?’. (Dijawab) ‘bukan saya pelakunya’. Di situ saya kecewa,” tukasnya.

“Sebagai perempuan, anggaplah suami khilaf, kalau dia sayang sama istrinya, lihat istrinya berdarah-darah, dia tidak akan menghalang-halangi (untuk dibantu). Saya ingat benar begitu polisi datang, ditanya ‘Pak Ferry ada apa?’. Dia masih bilang bukan saya pelakunya,” tutur Venna Melinda.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index