Meski dikabulkan Kementrian ESDM 1.837, Bupati Alfedri kembali minta tambah jaringan Gas 2023

Meski dikabulkan Kementrian ESDM 1.837, Bupati Alfedri kembali minta tambah jaringan Gas 2023
Teks Foto: Direktorat Jenderal (Ditjen) Migas Kementrian ESDM Tutuka Adiadji mempraktekan langsung cara menggunakan jaringan Gas ke bupati Siak Alfedr

Riauaktual.com - Kunjungan kerja Direktorat Jenderal (Ditjen) Migas Kementrian ESDM Tutuka Adiadji ke wilayah kerja Coastal Plains and Pekanbaru (CPP) di kabupaten Siak, Provinsi Riau dimanfaatkan Bupati Alfedri meminta kembali tambahan kuota jaringan Gas untuk masyarakatnya tahun 2023 mendatang.

Tahun sebelumnya kata Alfedri, Pemkab Siak telah mengusulkan jaringan Gas untuk perkotaan kepada Kementrian ESDM sebanyak empat ribuan. Dari jumlah tersebut pihak kementrian mengabulkan separuhnya, yakni 1.837 jaringan Gas untuk masyarakat Siak.

"Alhamdulillah 1.837 rumah yang terhubung ke jaringan gas tersebut, juga mendapatkan kompor gas gratis dari Kementerian ESDM RI,"ungkapnya pada Jum'at (16/12/2022) kemarin.

Alfedri menuturkan, jaringan gas yang terpasang saat ini berasal dari jaringan gas jalur Jambi, Palembang mengarah ke Duri. Dan untuk penambang minyak di Duri melewati Bunut.

"Kami berharap 2023, pak Dirjen tambah lagi koata untuk di kecamatan Perawang, Siak dan Kandis. Karena masyarakat merasa terbantu,"terangnya.

Alfedri mengucapkan terimkasih ke pihak Kementrian ESDM yang telah menyetujui usulan yang disampaikannya beberapa tahun lalu tersebut.

"Atas nama Pemkab Siak dan masyarakat, khususnya masyarakat di dua kampung di kecamatan Tualang, kami mengucapkan terimkasih kepada pak Dirjen Migas Kementrian ESDM. Karena dari 4 ribu yang diusulkan, setengahnya di kabulkan,"ujar Alfedri.

Ia menambahkan, sejak kabupaten Siak terbentuk baru kali ini ada jaringan gas langsung masuk ke rumah warga.

Kementrian ESDM melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Migas, Tutuka Adiadji menyampaikan terkait usulan penambahan jaringan gas yang disampaikan Bupati Siak tersebut, ia akan berusaha memenuhi dengan perhitungan nasional sesuai dengan prioritasnya dimana.

"Akan tetapi untuk tahun ini, kabupaten Siak mendapatkan 1.837 jaringan gas rumah. Pemasangan sudah bagus, tinggal kami tunggu pemakaiannya dari masyarakat, apakan berguna dan masyarakat puas,"ujarnya.

"Jika ditempat lain yang sudah memakai jaringan gas ini, mereka merasa sangat dimudahkan. Artinya, ketika malam hari tidak perlu mengganti tabung gas ketika habis, apalagi kalau habisnya ketika sahur,"tambahnya.

Ia menceritakan, manfaat untuk pemakaian jaringan gas tidak memakan biaya terlalu mahal kalau dibandingkan menggunakan tabung LPG.

"Jadi tujuan kami memasang jaringan gas ini adalah memudahkan masyarakat dengan biaya yang lebih murah," jelas Dirjen Migas Kementrian ESDM RI tersebut.

Ia juga memuji kinerja PT Bumi Siak Pusako (PT BSP) sebagai perusahan baru, namun mampu tumbuh dan berkembang.

Menurutnya, hanya beberapa BUMD saja yang mampu bertahan dalam mengelola ladang migas di Indonesia.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index