Riauaktual.com - 62 orang pembalap dari 13 tim sepeda Tour De Siak (TDSi) tahun 2022 saling berpacu setelah dilepas langsung Wakil Ketua Bidang Hukum (Wakabidkum) PB ISSI, Brigjen Pol Suyudi Aryoseto didampingi Bupati Siak Drs H Alfedri MSi di depan Istana Asserayyah Hasyimiah (Istana Siak).
Setelah menempuh jarak 87 kilometer atau lebih kurang 2 jam sebanyak lima putaran keliling kota Siak, akhirnya dua orang dari tim tuan rumah BSP Riau kuasai garis finish.
Posisi pertama, Bernard Benyamin Van Aert (Nomor 62) dengan kecepatan waktu 01:48:55. Diikuti rekan timnya Mohammad Andi Royan (Nomor 61) posisi ke dua dengan kecepatan waktu 01:49:01.
Lalu disusul pembalap Nugroho Barley Oktavian nomor 121 dari tim ASC Monsters diposisi ke tiga dengan kecepatan waktu 01:49:03.
Diakui Race Director Tour de Siak, Sondi Sampurno ketiga pembalap BSP tersebut dari lap pertama hingga akhir menguasai lintasan jauh meninggalkan tim lainnya.
"Tiga pembalap tersebut dari putaran pertama hingga finish menguasai lintasan. Dan dua orang dari tim BSP Riau kita akui paling tercepat," kata Race Director TDSi ke wartawan di Area Finish depan Rumah Sakit Tengku Rafi'an Siak.
Menariknya, TDSi tahun ini kata Sondi peserta balap kebanyakan dari Indonesia.
"Biasanya Tour De Siak itu pembalapnya lebih banyak asingnya, tapi kali ini lebih banyak pembalapnya dari Indonesia," terangnya.
Namun sayangnya, kata Race Director untuk poin yang didapatkan oleh pembalap TDSi tahun ini tidak bisa tercatat di Union Cycliste Internationale (UCI).
"Disini kami sampaikan, ini belum masuk di UCI, tahun depan baru kita daftar. Artinya, poin pembalap belum terdata di dunia Internasional. Artinya, poin yang didapat pembalap hanya nasional poin dari di PB ISSI," jelas Race Director tersebut.
Bupati Siak, Alfedri mengaku sangat bangga karena tim BSP Riau sebagai tuan rumah di etape Siak Race ini menjadi juara.
"Alhamdulillah, kita sangat bersyukur tim BSP Riau juara," ungkapnya.
Diakuinya, pembalap sepeda yang ikut bertanding tersebut pembalap dari luar, artinya bukan anak Siak.
"Kita akui pebalap masih orang luar, kedepannya kami ingin pebalap tim BSP dari anak tempatan, minimal dari Riau," harapnya.