Beras dan Cabe Sebabkan Riau Deflasi 0,64

Beras dan Cabe Sebabkan Riau Deflasi 0,64
ilustrasi

RIAU (RA)- Badan Pusat Statistik (BPS) Riau merilis turunnya harga beras dan cabe merah di Provinsi Riau, pada Februari 2015 menyebabkan terjadinya deflasi sebesar 0,64 persen.

Nilai ini didapat dari rata-rata timbang data penghitungan tiga kota di Riau, Pekanbaru sebesar -0,60 persen, Tembilahan -0,95 persen dan Dumai -0,68 persen.

Kepala BPS Riau, Mawardi Arsyad, Senin (2/3) menjelaskan, di Riau dua pekan lalu harga beras cenderung turun 1-2 persen. Meski secara nasional harga beras di pulau Jawa malah naik. Hal ini telah memicu deflasi Riau lebih besar dibandingkan nasional yang hanya -0,36 pada Februari.

"Karena harga beras, di Jawa dan Sumatera naik, di Riau cenderung menurun, Sumbar lebih besar lagi deflasinya karena panen raya beras," papar dia.

Kata dia Deflasi di Riau karena turunnya harga pada dua kelompok pengeluaran, tranportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 2,74 persen. Kelompok bahan makanan sebesar 1,58 persen.

Dia menambahkan komoditas yang memberikan andil terjadinya deflasi Riau bensin, cabe merah, beras, angkutan udara,cabe hijau,saging ayam ras, ikan baung, solar, telepon,selular, cabe rawit,jeruk,buncis,semen,ikan gabus,semen,dan semangka.

Berbicara dampak naiknya harga Bahan Bakar Minyak dan Elpiji 12 kg kemaren terhadap harga, dia mengatakan, sejauh ini di perkirakan masih belum akan mengkhawatiskan.

"Naiknya bbm sedikit, kalau nongkos trasport naik baru akan mempengaruhin" pungkasnya

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index