Riauaktual.com - Curah hujan yang sangat tinggi di kabupaten Siak menyebabkan banjir dan merendam rumah masyarakat dibeberapa kecamatan.

Melansir data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Siak, banjir sudah merendam ratusan rumah warga di delapan kecamatan bahkan juga udah ada diungsikan oleh tim Polres Siak beberapa hari lalu.

Namun, Wakil Bupati Siak Husni Merza meminta masyarakatnya agar tetap bersabar.

Hal itu disampaikan Husni saat menghadiri rapat Paripurna Tentang Penyampaian Nota Keuangan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Siak.

Bahkan ia mengaku, berdasarkan informasi dari BMKG bulan November ini puncaknya hujan.

"Jadi kami mohon masyarakat bersabar. Kita juga terbatas, apalagi alat tak bisa diturunkan, tetapi tetap kita pantau,"sebut Husni ke wartawan seusai Paripurna, Senin (14/11).

Lanjut dia, kendala untuk mengantisipasi luapan debit air sungai yang tak kunjung surut karena cuaca yang terus menerus hujan, sehingga alat berat sulit diturunkan.

Selain itu, kata dia topografi daerah yang terendam banjir rata-rata sedikit rendah atau lembah sehingga air dari sungai gampang meluap.

Meskipun demikian kata Husni, hingga saat ini Pemkab Siak belum menetapkan siaga banjir.

"Sejauh ini kita belum melakukan status siaga banjir. Cuma sudah dapat instruksi Mendagri agar melaporkan secara rutin soal bencana banjir di daerah,"terang Husni.

Ia menambahkan, Pemkab Siak bakal membangun posko banjir di kabupaten serta di kecamatan-kecamatan yang terdampak banjir.

"Ini yang lagi kita bicarakan tempatnya, apakah di Kantor BPBD atau di Mess Pemda," kata dia.

Ia mengaku telah menginstruksikan BPBD dan Dinas Sosial kabupaten Siak agar secepatnya mendistribusikan bantuan evakuasi dan logistik kepada korban banjir.

Tak cuma itu, kata Husni ia juga meminta BPBD mengecek dan memonitori secara rutin kondisi masyarakat yang terdampak.

Sementara delapan kecamatan data dari BPBD Siak yang didapat Riauaktual.com terdampak banjir tersebut sebagai berikut:

1. Kampung Belutu, Kampung Kandis dan Kampung Penting Bekulo di Kecamatan Kandis, dengan jumlah korban terdampak 1.159 jiwa.

2. Kampung Tualang di Kecamatan Tualang dengan jumlah korban 166 jiwa.

3. Kampung Mengkapan dan Kampung Tanjung Kuras di Kecamatan Sungai Apit dengan jumlah korban 198 KK.

4. Kampung Dosan dan Kampung Pebadaran di Kecamatan Pusako dengan jumlah korban 71 KK.

5. Kampung Benteng Hilir, Benteng Hulu dan Merempan Hilir di Kecamatan Mempura dengan korban 300 KK.

6. Kampung Merempan Hulu di Kecamatan Siak dengan korban 27 KK.

7. Kampung Kuala Gasib, Pangkalan Pisang, Buatan II, Sengkemang dan Rantau Panjang di Kecamatan Kotogasib dengan korban 32 KK.

8. Kampung Lumbuk Umbut di Kecamatan Sungai Mandau dengan korban 9 KK.