Tarif Tak Sama, Bus TMP Merosot 10 Juta Perhari

Tarif Tak Sama, Bus TMP Merosot 10 Juta Perhari
bus Trans Metro Pekanbaru

PEKANBARU (RA)- Akibat tarif bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) lebih tinggi dibandingkan angkutan umum. Hal ini sangat berdampak pada berkurangnya minat penumpang yang menggunakan fasilitas angkutan umum.

Direktur Utama PD Pembangunan, Heri Susanto, mengatakan bahwa saat ini omset TMP yang dikelola Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan berkurang sangat signifikan yaknis sebesar Rp10 Juta perhari akibat semakin menurunnya jumlah penumpang.

"Memang omset TMP berkurang sebesar Rp10 juta perhari. Penurunan ini disebabkan adanya selisih harga tiket dengan tarif angkutan umum yang ada di Kota Pekanbaru," ujarnya.

Heri menambahkan, pada saat harga tiket sama besarnya dengan angkutan umum lainnya. jumlah penumpang sangat banyak. Namun saat harga tiket lebih tinggi minat masyarakat naik TMP terjadi penurunan.

"Pendapatan menurun karena adanya selisih harga tiket dengan bus kota dan oplet. Cukup signifikan, dari segi pendapatan saja, waktu belum ada penurunan harga oplet sekarang ini pendapatan kita satu hari bisa mencapai Rp50 juta. Saat ini hanya Rp40 juta ada Rp41 juta," ungkapnya.

Dia menjelaskan, saat ini tarif tiket bus TMP untuk anak sekolah sebesar Rp3000, sementara untuk umum sebesar Rp4000. Sedangkan ongkos oplet untuk anak sekolah sebesar Rp2000, dan umum Rp3500.

"Masyarakat lebih memilih oplet karena, kadang mereka hanya melakukan perjalan pendek, mereka lebih pilih oplet," sebutnya.

Ditanya apakah kondisi seperti ini, PD Pembangunan akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemko) mencarikan soslusi, Heri mengatakan setiap bulan Pemko juga menerima laporan kondisi TMP.

"Kami setiap bulan memberikan laporan, disitu nanti bisa dibaca, tergantung pemerintah kota," sebutnya.

 

Laporan : nti
 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index