Jangan konsumsi dua Jenis Apel ini

Jangan konsumsi dua Jenis Apel ini
ilustrasi

BENGKALIS (RA)- Ditemukannya buah-buahan jenis apel yang mengandung unsur bakteri mematikan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bengkalis mengimbau masyarakat di Kabupaten Bengkalis untuk sementara waktu tidak mengkonsumsi dua jenis apel.

Imbauan itu disampaikan langsung Kepala Disperindag Muhammad Fauzi, di ruang kerjanya kepada sejumlah wartawan. Disebut, ada dua jenis apel berwarna hijau yang ditemukan mengandung bakteri mematikan yaitu jenis apel granny smith dan apel gala.

"Sebelum ada instruksi dari Badan pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang menyatakan apel dua jenis tersebut aman dikonsumsi, kita mengimbau kepada masyarakat diseluruh kabupaten Bengkalis untuk tidak mengkonsumsi terlebih dahulu," imbau Fauzi didampingi Sekretaris Disperindag Alfakhrurrazy dan Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Raja Airlangga.

Kemudian ujar Kadis, kepada pedagang buah-buahan diminta untuk selektif menjual jenis apel kepada masyarakat. Karena apabila terbukti ada pedagang menjual kedua jenis apel tersebut dan menimbulkan penyakit terhadap konsumen, maka resikonya akan ditanggung pedagang bersangkutan. Karena dari kedua jenis apel itu, mengakibatkan lima warga di Amerika Serikat meninggal dunia setelah mengkonsumsi apel berbakteri.

Pada kesempatan itu Fauzi juga mengungkapkan bahwa pihak Disperindag sudah melakukan sidak ke kedai buah-buahan maupun pedagang yang menjual apel jenis granny smith dan apel gala. Sidak dilakukan tidak hanya di kota atau pulau Bengkalis saja, melainkan juga di kota Duri kecamatan Mandau, Bukitbatu serta seluruh tempat yang menjual apel.

"Seperti diketahui, mayoritas apel hijau yang dipasarkan di Bengkalis ataupun Indonesia berasal dari impor, terutama dari California Amerika Serikat. Kita juga barusan menerima instruksi dari Kementerian Perdagangan di Jakarta dan Disperindag Riau untuk melarang penjualan apel ekdua jenis tersebut melalui surat," ulas Fauzi lagi.

Mantan Kepala BPPKP itu menambahkan kalau untuk pemusnahan pihaknya akan segera melakukan setelah ada instruksi dan imbauan. Apel yang dijual di Bengkalis umumnya didistribusikan melalui pelabuhan Belawan di Kota Medan, Sumatera Utara.

"Informasi terakhir yang kita peroleh, saat ini apel tersebut sudah tidak masuk lagi ke pelabuhan Belawan. Namun sisa penjualan yang lama ditingkat pedagang jangan dijual lagi ke masyarakat, pedagang bisa memusnahkan sendiri kedua jenis apel tersebut," tutup Fauzi.

 

Laporan : romg

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index