Kasus DBD Meningkat, Pekanbaru Catat Ratusan Kasus Hingga Pertengahan September 2022

Kasus DBD Meningkat, Pekanbaru Catat Ratusan Kasus Hingga Pertengahan September 2022
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy

Riauaktual.com - Sebanyak 654 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) tercatat di Kota Pekanbaru saat ini. Kasus ini dihimpun dari Januari 2022 hingga pertengahan September ini.

Ratusan kasus DBD tercatat dan mulai mengkhawatirkan karena ada peningkatan kasus DBD pada saat ini.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy mengatakan bahwa kasus DBD mengalami peningkatan karena terjadi peralihan antara musim panas dengan musim penghujan.

"Musim peralihan ini biasanya populasi nyamuk pun bertambah, sehingga membuat kasus mengalami peningkatan," terang Zaini, Senin (19/9/2022).

Berdasarkan data dari Diskes Kota Pekanbaru, kasus tertinggi berada pada Kecamatan Marpoyan Damai. Ada 101 kasus DBD tercatat di wilayah ini.

Lalu, Kecamatan Tuah Madani 83 kasus, Payung Sekaki 78 kasus, Tenayan Raya 72 kasus, Rumbai 69 kasus, Bina Widya 48 kasus, Bukit Raya 43 kasus, Sukajadi 33 kasus, dan Senapelan 30 kasus.

Kemudian, ada Kecamatan Limapuluh 31 kasus, Rumbai Timur 27 kasus, Pekanbaru Kota 11 kasus, Rumbai Barat 7 kasus, dan Kulim 6 kasus.

"Kasus DBD banyak terjadi di wilayah yang lingkungannya kurang terjaga kebersihannya. Satu cara mencegahnya dengan rutin menggelar gotong royong di lingkungan," ungkapnya.

Masyarakat bisa menyingkirkan sampah yang bisa menjadi sarang nyamuk. Ada di antaranya botol bekas, ban bekas hingga tempat makan atau minuman ternak.

Zaini menilai dengan rutin membersihkan lingkungan tentu bisa mengurangi dampak DBD di wilayahnya. Ia menyebut 70 persen penyebab kasus DBD meningkat karena faktor lingkungan.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index