Pasca Naik Turun BBM

Disprindag Kembali Tetapkan Harga Elpiji 3 Kg

Disprindag Kembali Tetapkan Harga Elpiji 3 Kg
ilustrasi

BENGKALIS (RA)- Harga eceran tertinggi gas elpiji bersubsidi 3 kg di Kabupaten Bengkalis belum jelas, saat ini baru sebatas usulan draft yang disiapkan oleh Disprindag Bengkalis dengan patokan harga pertabung Rp.20 ribu di tingkat pengecer dan di tingkat agen sendiri diusulkan Rp18 ribu per tabung.

Menurut Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disprindag Bengkalis, Raja Arlingga kepada wartawan, kenaikan HET ini didasarkan pada kenaikan ongkos angkut menyusul kenaikan harga BBM oleh Pemerintah, beberapa waktu lalu, tapi timbul persoalan baru, sebab awal Januari 2015, harga BBM diturunkan kembali.

"Naik turunnya BBM Ini yang akhirnya timbul pertimbangan untuk kembali mengusulkan menetapkan HET gas elpiji bersubsidi, selain itu, setelah diturunkan kembali harga BBM ini, tidak ada jaminan harga BBM tidak dinaikkan kembali oleh Pemerintah, sebab terkait harga itu tidak lepas dari perrsoalan mekanisme pasar, "ujarnya.

Selain patokan harga (HET), Raja Arlingga juga memaparkan, Disperindag juga mengajukan usulan penambahan gas elpiji 3 Kg ke Pertamina, tujuanya untuk menutupi kekurangan kebutuhan gas elpiji di Kabupaten Bengkalis.

"Kita jelaskan sejauh ini kuota elpiji 3 kg di Kabupaten Bengkalis setiap tahunnya mendapatlkan sekitar 3 juta tabung dari Pertamina dan di tahun 2015 ini, kita berupaya mengusulkan penambahan kuota tambahan 50 persen dari kuota yang kita terima, agar di Kabupaten Bengkalis tidak terjadi kelangkaan seperti tempo hari," pungkasnya.

 

Laporan : romg

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index