Kunjungi BPPI, Bupati Alfedri Gesa UNESCO Akui Negeri Kesultanan Siak Sebagai Kota Warisan Budaya Dunia

Kunjungi BPPI, Bupati Alfedri Gesa UNESCO Akui Negeri Kesultanan Siak Sebagai Kota Warisan Budaya Dunia

Riauaktual.com - Bupati Siak, Alfedri berusaha menjadikan Kabupaten Siak sebagai daerah yang diakui oleh The United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai daerah Warisan Budaya Dunia. Salah satunya, mendatangi Kantor Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI), Kamis (21/07/22) kemaren.

Sebagaimana diketahui, Kabupaten Siak merupakan daerah bekas kesultanan Sultan Syarif Kasim, yang sangat berjasa besar dalam mendukung kemerdekaan Republik Indonesia dengan menyumbang 13 Juta Gulden kepada Presiden Sukarno untuk mendukung kemerdekaan Indonesia kala itu. Jika dirupiahkan nilainya mencapai lebih dari Rp 1,074 triliun.

Kunjungan Bupati Siak itu ke Kantor BPPI, didampingi Asisten Ekbang Hendrisan dan Kepala BKD Kabupaten Siak Budhi Yuwono. Mereka disambut langsung Ketua Dewan Pimpinan 1 Balai Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI) Catrini P. Kubontubuh dan Direktur Eksekutif M. Hasbiansyah Zulfahri.

Sebelum berkunjung ke Kantor BPPI, ketua DPW PAN Provinsi Riau tersebut menerima penghargaan Nirwasita Tantradari dari Kementerian LHK. Dan meluncurkan panduan investasi Siak Outlook Investasi Yurisdiksi Siak tahun 2022 dalam rangkaian acara APKASI dibilangan JCC Senayan.

Pada pertemuan dengan BPPI, Alfedri menggesa percepatan pengusulan pengakuan Kota Siak sebagai World Heritage City dari UNESCO.

Dalam pertemuan itu, Alfedri mengatakan Kabupaten Siak disamping memiliki banyak situs cagar budaya yang terawat dengan baik, juga dikelilingi rentang alam yang turut menjadi bagian dari nilai sejarah kesultanan Siak tempo dulu.

"Sungai Siak maupun suak-suak yang ada pada zaman dahulu tidak semata berperan sebagai sarana transportasi dan perdagangan saja, tapi juga menjadi bagian dari strategi perang dan pertahanan kerajaan. Hal ini kita harapkan dapat memperkuat usulan kita untuk Kota Siak sebagai Warisan Budaya Dunia," kata Alfedri kepada BPPI.

Dipertemuan itu juga, Alfedri bersama BPPI membahas seputar kesiapan Kabupaten Siak sebagai tuan rumah penyelenggara Temu Pusaka Indonesia yang akan berlangsung di Siak Sri Indrapura 19-21 Agustus tahun 2022 mendatang.

"Kegiatan ini rencananya akan diikuti sejumlah peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Kita akan melibatkan pelajar dari sekolah-sekolah yang ada, dengan melibatkan komunitas Heritage Hero dan perkumpulan sekelas," kata Ketua Dewan Pimpinan 1 BPPI Catrini P. Kubontubuh.

Kegiatan tersebut nantinya kata Catrini, akan dipusatkan di Lapangan Siak Bermadah dan sejumlah situs cagar budaya di Siak Sri Indrapura.

Untuk rangkaian kegiatan tersebut, akan diisi sejumlah agenda yang sudah dipersiapkan diantaranya rapat dewan BPPI, Jelajah Pusaka, Temu Sapa, Temu Mitra dan Temu Wicara dan Bazar UMKM yang juga direncanakan akan dihadiri Menparekraf Sandiaga Uno.

"Kegiatan Temu Pusaka Indonesia (TPI), adalah pertemuan tahunan untuk saling berbagi pengalaman, tantangan, cerita sukses, serta merumuskan langkah bersama mengawal kelestarian pusaka Indonesia. Beradaptasi dengan kondisi pandemi, TPI 2022 akan diselenggarakan secara kombinasi daring dan luring. Adapun tuan rumah TPI 2022 adalah Kabupaten Siak," terangnya.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index