Cerita Mbah Martarejo Pertama Kali Bertemu Dengan Bupati Di Program Bujang Kampung

Cerita Mbah Martarejo Pertama Kali Bertemu Dengan Bupati Di Program Bujang Kampung
Mbah Martarejo dan cucunya Ujang Setiawan saat bertemu dengan Bupati Siak Alfedri di acara Bujang Kampung.

Riauaktual.com - Banyak kesan positif dirasakan oleh warga masyarakat Kabupaten Siak sejak adanya program 'Bupati Bekerja dan Ngantor di Kampung' (Bujang Kampung) di era Pemerintahan Alfedri-Husni.

Program yang baru ada sejak Alfedri-Husni dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Siak itu, bertujuan untuk menampung persoalan yang ada ditengah masyarakat. Terutama tentang persoalan pelayanan kependudukan, kesehatan, sosial dan pendidikan. 

Ternyata tidak sampai disitu, sejak adanya Bujang Kampung tersebut dimanfaatkan oleh warga masyarakat untuk bisa bertemu langsung dengan Bupati maupun Wakil Bupati. Bak artis turun ke desa, Bupati Alfedri sering menjadi rebutan ibu-ibu bahkan anak-anak untuk bisa berfoto bersama.

Dampak dari program Bujang Kampung ini memberikan ruang dengan leluasa kepada masyarakat Kabupaten Siak. Yang menariknya lagi, warga masyarakat bisa langsung menceritakan keluh kesahnya kepada Bupati tanpa ada pembatas petugas keamanan Bupati.

Jum'at (15/06) kemarin, kakek bernama Martarejo menceritakan pengalaman pribadinya pertama kali bertemu langsung dengan seorang Bupati.

Mbah Martarejo, merupakan pria asal Kampung Dosan Kecamatan Pusako. Ia mengaku merasa sangat senang, karena dirinya bisa bertemu langsung dengan Bupati Siak Alfedri.

Di usianya yang ke 93 tahun, ia mengaku belum pernah bertatap mata langsung apalagi bersalaman dengan pejabat tinggi seperti bupati.

"Saya sangat haru dan bangga "iso"  (bisa) ketemu langsung "samo" (sama) Bupati, ini sejarah pertama kalinya saya bertemu pejabat tinggi Bupati," kata mbah Martarejo kepada Alfedri, yang terduduk di kursi roda. 

Kakek Martarejo merupakan penerima bantuan sosial Asistensi Lanjut Usia Terlantar, progam Alfedri melalui Dinas Sosial Kabupaten Siak.

Ia mendapat perbulannya Rp. 200.000 selama 6 bulan, dengan jumlah keseluruhan Rp 1.200.000.

"Alhamdulillah, saya mengucapkan ribuan terimakasih atas perhatian dan bantuan yang telah diberikan, ini sangat terbantu dalam kebutuhan hidup saya sehari-hari,"kata Mbah Martarejo kepada Alfedri dengan mata yang berkaca-kaca.

Sementara cucunya bernama Ujang Setiawan menyebutkan, bahwa di Pemerintahan Bupati Alfedri banyak memberikan kemudahan kepada keluarganya dalam mengurus Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Ujang menceritakan, ia bersama orang tua dan kakeknya pindah ke Siak tahun 2015 lalu. Sejak itu hingga sekarang kata Ujang, ia berserta keluarganya belum sempat mengurus administrasi pindah domisili dikarenakan tempat tinggalnya di Kampung Dosan, dengan kantor Disdukcapil jauh.

"Informasi program Bujang Kampung ini kami dapat dari pak RT. Katanya ada kegiatan layanan Disdukcapil di Kampung Dosan. Maka dari itu, kami bisa ajukan pengurusan admitrasi identitas tanpa harus jauh-jauh,"tutur Ujang.

"Alhamdulillah, perlengkapan kami selaku warga masyarakat Kabupaten Siak kami dapatkan tak menunggu waktu lama,"ucapnya.

"Terimakasih pak Alfedri, program Bujang Kampung ini sangat membantu kami dan masyarakat lainnya. Semoga program ini terus berlanjut agar bisa membantu masyarakat di daerah lainnya," tambah cucu Mbah Martarejo tersebut.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index