Sempat Jadi Markas Pejuang Tentara, Al-Irhaash Salah Satu Surau Tertua di Pekanbaru

Sempat Jadi Markas Pejuang Tentara, Al-Irhaash Salah Satu Surau Tertua di Pekanbaru
Surau Al-Irhaash yang terletak di Jalan Senapelan, Kelurahan Kampung Bandar, Kecamatan Senapelan.

Riauaktual.com - Ada salah satu surau yang disebut surau tertua di Pekanbaru. Surau itu bernama Surau Al-Irhaash yang terletak di Jalan Senapelan, Kelurahan Kampung Bandar, Kecamatan Senapelan.

Surau yang didirikan pada masa penjajahan Belanda tahun 1925 itu, dibangun diatas lahan yang diwakafkan masyarakat pada masa itu yaitu Masyarakat Kampung Bukit.

"Surau ini didirikan atas tanah wakaf yang diserahkan warga orang tua dahulu kemudian dibangun pada tahun 1925," ujar Mabrur selaku pengurus Surau Al-Irhaash, Sabtu (9/4/2022).

Untuk diketahui, Surau Al-Irhaash sempat difungsikan sebagai markas pejuang tentara fisabilillah pada era zaman perang kemerdekaan.

Dengan bentuk awal bangunan persegi empat setelah dialih fungsikan sebagai tempat ibadah, ruangan didalam Surau Al-Irhaash ditambah ruangan mihrab sekitar tahun 1970.

Mabrur mengatakan, dahulunya surau ini dijadikan sebagai markas para tentara fisabilillah di zaman penjajahan Belanda.

"Menurut ceritanya surau ini pernah dijadikan markas pejuang fisabilillah yang digunakan juga untuk gudang bahan baku dan mesiu," ungkapnya.

Walaupun sudah dilakukan berbagai renovasi pada Surau Al-Irhaash, pengurus tetap tidak menghilangkan ciri khasnya.

"Ciri khas ini kita masih pertahankan nilai sejarahnya, yaitu di ventilasi bentuk ornamen melayu, dikatakan juga ada ciri koloninya. Pesan orang tua dahulu ciri khas surau ini harus dipertahankan untuk mengingat sejarah orang yang pernah mendirikan surau ini," urainya.

Selain itu, di Surau Al-Irhaash ini juga terdapat sumur tua yang berusia sama dengan usia surau. Warga sekitar percaya air sumur dari surau mampu menyembuhkan segala macam penyakit.

"Berdirinya surau sama dengan sumur ini, sekarang sudah tidak dipakai lagi. Banyak yang tidak tahu mengenai sumur tua ini," sambung Mabrur.

Ditahun 2005, Surau Al-Irhaash mendapat bantuan anggaran dari Gubernur Riau untuk membangun kamar mandi, tempat wudhu serta penambahan jendela.

Walaupun direnovasi, bentuk keaslian surau tetap dipertahankan terlihat pada ukuran asli yang ada pada bangunan.
 

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index