Riauaktual.com - Pada saat menjalani puasa Ramadan seperti saat ini, salah satu permasalah yang kerap dialami banyak orang adalah bibir yang kering. Pada kondisi ini, seseorang kerap kali menjilat bibirnya dengan tujuan untuk melembapkannya.
Namun, spesialis kulit dan kelamin Bamed, dr Aninda Marina mengungkapkan bahwa kebiasaan tersebut justru dapat memperburuk kondisi bibir kering yang sedang dialami.
"Kegiatan menjilat bibir yang bertujuan membasahi bibir malah akan memperburuk kondisi kekeringan bibir hingga dapat menyebabkan eksim pada bibir," ujar Marina beberapa waktu lalu.
Marina menjelaskan, kondisi bibir kering saat puasa dapat disebabkan oleh kurangnya asupan cairan atau dehidrasi. Sehingga kulit dapat terlihat bersisik, pecah-pecah, kering, dan gatal.
"Di samping itu, dapat terjadi bibir pecah-pecah yang mengakibatkan gatal hingga luka yang nyeri," kata Marina.
"Serta, dapat menyebabkan gangguan suhu tubuh sehingga membuat terasa lebih dingin ataupun suhu tubuh meningkat," jelasnya.
Alih-alih membasahi dengan air liur, Marina menyebut cara aman dan mudah untuk mengatasinya. Hal ini termasuk juga pada kulit yang kering.
Cara Mengatasinya
Marina menjelaskan, hal pertama yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kulit kering dan menjaga kondisi kulit tetap prima adalah dengan memenuhi kebutuhan cairan.
"Kebutuhan cairan harus terpenuhi dengan minum air putih paling sedikit 1,5 liter dalam 24 jam saat buka puasa ataupun sahur," ujar Marina.
Selanjutnya, hindari juga konsumsi kopi dan soda. Hal ini lantaran keduanya dapat menghambat nutrisi dan mengganggu kelembaban kulit yang berujung memicu kulit kering.
"Berikan juga pelembab bibir yang mengandung petroleum jelly tanpa pewangi agar mencegah bibir kering dan mencegah luka," kata Marina.
Pada kulit di bagian tubuh lain, Marina menyarankan untuk menggunakan hyaluronic acid atau gliserin sebagai pelembap. Pastikan untuk menggunakannya secara rutin dua kali sehabis mandi.
Sumber: Liputan6.com
