PEKANBARU (RA)- Hasil rapat evaluasi Pemerintah Kota Pekanbaru terhadap pelaporan penyerapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Pekanbaru menyimpulkan. Penyerapan APBD Kota Pekanbaru hingga Juli 2012 baru 34,47 persen dari total APBD Kota Rp 1,6 Triliun.

Masih jauh dari realisasi bulan berjalan yang seharusnya sudah 50 persen. Ungkap Walikota Pekanbaru Firdaus MT, Selasa (31/7) di ruang rapat Walikota.

"Angka pencapaian ini kita maklumi. Dan boleh di bilang bagus, karena APBD ketuk palu juga baru Maret  2012 ," ujar Firdaus.

Firdaus juga menjelaskan selain keterlambatan pengesahan, rendahnya penyerapan juga di sebabkan oleh proses tender lelang yang menggunakan sistem on line. Dimana akibat masih banyak peserta lelang yang belum tahu cara sistem online sehingga sistem jadi menolak.

"Bahkan lelang pengadaan sampai  lima kali karena sistem LPSE, ini juga membuat keterlambatan," urainya.

Meski demikian Firdaus Optimis hingga Desember penyerapan APBD bisa di mendekati 100 persen. Untuk di kota paketnya tidak besar-besar sehingga tidak menggunakan waktu yang lama.

Diakhir Agustus kita harapkan semua proses tender sudah selesai kontrak, sehingga Desember kita optimis penyerapan bisa diatas 95 persen," tegasnya.

Firdaus juga menambahkan dari penyerapan tersebut tidak ada yang menonjol. " hampir semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)  realisasi proyeknya hanya kisaran  35 persen," tambahnya.(RA5)