Riauaktual.com - Rencana keberangkatan Walikota Pekanbaru, Firdaus beserta beberapa Kepala OPD Kota Pekanbaru ke Mesir mendapat sindiran keras dari anggota DPRD Riau Dapil Kota Pekanbaru Parisman Ihwan, menurutnya bila tetap dipaksa berangkat maka nurani pejabat di pemko patut dipertanyakan.

Pasalnya saat ini bukan waktunya untuk bepergian ke luar negeri, ditambah lagi dengan memboyong banyak pejabat apalagi dengan menggunakan dana dari APBD Pemko.

Mengingat kondisi keuangan pemerintah yang morat-marit dan kondisi yang tidak memungkinkan ini, maka semua aspek harus menjadi pertimbangan.

Politisi fraksi Golkar ini mengatakan seharusnya Walikota dan pejabat di Pemko wajib memiliki rasa dengan apa yang dialami masyarakat saat ini.

"Pakai hati nurani dong, masyarakat kita sedang sulit, jadi janganlah berangkat," ujar Iwan Fatah, Kamis (24/3) 

Menurut Iwan Fatah, hal yang sangat krusial saat ini dihadapi masyarakat soal kenaikan harga sejumlah bahan pokok, terutama persoalan minyak goreng, kemudian persoalan banjir dan sampah.

"Mirisnya lagi gaji Tenaga Harian Lepas (THL) dipotong, itu untuk makan masyarakat kita, sementara pejabatnya dengan enaknya berangkat ke Mesir," ujarnya.

Adanya pernyataan Firdaus yang mengatakan akan berangkat bila mendapatkan izin Gubernur, menurut Iwan Fatah hal tersebut sengaja melindungi diri dan menyeret-nyeret Gubernur.

Padahal semuanya tergantung Walikota yang mengajukan izin untuk berangkat, Gubernur hanya mengeluarkan rekomendasi yang diajukan oleh Walikota.

"Jadi jangan seolah-olah Gubernur yang mengizinkan, izin ada di Kemendagri dan yang mengusulkan adalah Walikota, Gubernur hanya rekomendasi sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah," pungkasnya