PEKANBARU, RiauAktual.com - MAN 1 Pekanbaru menambah Program Studi(Prodi) baru dalam pengembangan bahasa disekolah. Prodi baru tersebut beruba pembelajaran tentang bahasa Mandarin. Salah satu tujuan dari prodi bahasa Mandarin ini adalah untuk memotivasi anak dalam penguasaan bahasa mandarin.

"Sebelumnya, MAN 1 sudah menguasai bahasa Inggris dan bahasa Arab. Jadi, untuk lebih menambah wawasan peserta didik kita disekolah, maka pihak sekolah mencoba menambahkan bahasa mandarin kedalam prodi sekolah," Ujar Waka kurikulum MAN 1 Pekanbaru, Cholid, Kamis (23/10) disekolahnya.

Menurut Cholid, narasumbernya sengaja didatangkan dari luar, yakni Native speaker bahasa mandarin, Reny Yasinta (University of Shanghai, dosen UNRI dan Persada Bunda).

"Kegiatan yang ditaja hari ini, pertama berupa motivasi umum kepada seluruh siswa tentang bahasa asing, khususnya bahasa Mandarin. Lalu yang kedua, tentang pembelajaran langsung kepada prodi bahasanya," Jelasnya.

Sedangkan untuk peserta pelatihan, selain siswa kelas X dan XI jurusan Bahasa, guru dan kepala sekolah pun turut serta dalam penyampaian motivasi dari native speaker bahasa Mandarin tersebut.   

"Ternyata siswa yang berminat mempelajari bahasa Mandarin ini cukup tinggi, bahkan tidak hanya siswanya, guru serta kepal sekolahnya pun sangat bersemangat," Kata Cholid.

Humas MAN 1 Pekanbaru, Atikah Hermansyah menambahkan, jika pihak sekolah saat ini terus memacu siswa untuk meningkatkan kompetensinya dalam bidang akademik maupun non akademik, termasuk penguasaan bahasa asing. Sampai saat ini, siswa MAN 1 sudah menerapkan penggunaan dua bahasa selama siswa berada di dalam lingkungan sekolah.  Sekarang ditambah satu bahasa asing lagi yakni bahasa mandarin.

"Terlihat para siswa sangat antusias mengikuti latihan belajar bahasa mandarin dan siswa sangat serius untuk mempelajari dan menguasai bahasa mandarin. Kita berharap mereka benar-benar dapat menguasainya," Terang Atikah.

Ketika ditanya kenapa bahasa mandarin yang menjadi pilihan, Atikah mengatakan, bahwa bahasa mandarin sangat dibutuhkan dalam interaksi bisnis kelas dunia. Karena, ekonomi dan bisnis didunia dikuasai oleh China. "Makanya bahasa mandarin ini perlu dikuasai, terlebih dalam menghadapi dunia kerja nantinya. Kedepan kita berharap, siswa sudah dapat menguasai dan mempraktekkan bahasa mandarin tersebut dengan baik dan benar," Harap Atikah. (ade)