IPW Minta Umumkan Hasil Investigasi Bentrokan TNI-Polri di Batam

IPW Minta Umumkan Hasil Investigasi Bentrokan TNI-Polri di Batam
ils

NASIONAL (RA)- Sudah 14 hari kasus bentrokan antar aparat TNI-Polri terjadi di Batam, tapi hingga kini hasil investigasi bersama kedua institusi tersebut belum juga diumumkan.

Sehingga siapa yang bersalah dalam bentrokan itu belum bisa diminta pertanggungjawabannya dan belum bisa diproses secara hukum.

Ind Police Watch (IPW) mendesak agar TNI maupun Polri membuka hasil investigasi itu secara transparan. Tidak ada yang ditutupi untuk melindungi pihak tertentu dan tidak ada yang dikorbankan untuk kepentingan tertentu.

Institusi Polri maupun TNI jangan dikorbankan oleh karena ulah oknum yang tidak bertanggungjawab. Sebab itu TNI-Polri harus sepakat menuntaskan konflik Batam ke jalur hukum. Siapa pun yang bersalah harus diadili.

Aparat TNI bentrok dengan polisi di Batam terjadi 21 Sep 2014. Empat anggota Batalion 134 Tuah Sakti tertembak. Satu kendaraan dan bangunan milik Brimob dibakar. Bentrokan TNI-Polri di Batam merupakan bentrokan keenam selama setahun terakhir.

Akibat bentrokan di Batam, TNI-Polri membentuk tim investigasi gabungan. Namun tim investigasi gabungan ini terlalu lama mengumumkan hasil kerjanya.

IPW berharap tim investigasi memaparkan secara transparan, apakah bentrokan TNI-Polri itu akibat persaingan aksi backing membackingi dalam bisnis ilegal bahan bakan minyak (BBM).

Tim juga harus memaparkan, kenapa pangkalan BBM ilegal itu baru digerebek, sementara
ia sudah berdiri sejak lama di dekat markas Brimob Polda Kepri.

Tim jangan takut untuk memberi rekomendasi pemecatan dan pencopotan pada pejabat TNI-Polri di Kepri.  Bagaimana pun terjadinya bentrokan ini tidak terlepas dari kecerobotan para pejabat TNI-Polri, untuk itu mereka juga harus diminta pertanggungjawabannya.(rls)

 

Laporan : rmog

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index