36 Adegan Rekonstruksi Diperagakan Pada Kasus Dugaan Pencabulan Mahsiswa UNRI

36 Adegan Rekonstruksi Diperagakan Pada Kasus Dugaan Pencabulan Mahsiswa UNRI

Riauaktual.com - Sebanyak 36 adegan diperagakan pada rekonstruksi dugaan pencabulan yang dilakukan Dekan FISIP UNRI, Syafri Harto di kawasan kampus.

Rekonstruksi itu dilakukan langsung di gedung Dekan FISIP UNRI. Hal itu dikatakan Kabid Humas Polda Riau, Kombes Sunarto, Kamis (25/11/2021) siang.

"Ada 36 adegan pada rekonstruksi dilakukan di Unri kemaren," katanya.

Disampaikan Sunarto, rekonstruksi tersebut langsung dilakukan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau dengan dihadiri korban dan tersangka.

"Rekonstruksi langsung dihadiri korban dan tersangka. Namun yang bersangkutan tidak dipertemukan," ujarnya.

Pengacara korban L, Rian Sibarani yang ikut mendampingi rekonstruksi melihat masih ada trauma pada korban. Sebelum rekon digelar, korban bertanya sang dekan hadir atau tidak.

"Sebelum rekonstruksi dimulai korban sempat bertanya apakah dia (korban) akan dijumpakan dengan tersangka atau tidak. Kata korban jika dirinya dijumpakan dengan tersangka SH, dia menolak karena trauma," ujar Riyan.

Selama rekonstruksi digelar, terlihat raut wajah ketakutan dari korban. Bahkan di salah satu adegan sempat tidak dilanjut karena korban tidak sanggup.

Untuk diketahui, seorang mahasiswi Hubungan Internasional (HI) FISIP UNRI angkatan 2018 mengaku telah dilecehkan dosen pembimbingnya bernama Syafri Harto dilingkungan kampus.
Itu diungkapkan mahasiwi berinisial L di media sosial Instagram di akun @komahi-ur. Sontak atas pengakuannya tersebut, banyak membuat warga net kaget dan beredar luas.

Diman kejadiannya saat korban datang ke kampus pada Rabu (27/10) untuk bimbingan skripsi. Dosen pembimbingnya merupakan Dekan FISIP, bernama Syafri Harto.

Kemudian korban dan Dekan menyepakati untuk menjalani bimbingan skripsi digedung Dekan. Saat melakukan bimbingan awalnya biasa-biasa saja.

Pada saat selama proses bimbingan berjalan, Syafri Harto diduga mengeluarkan kalimat yang menyentuh masalah pribadi korban L dengan berulang-ulang.

Saat mahasiswi itu selesai bimbingan skripsi, tiba-tiba Dekan tersebut diduga memegang tangannya korban sambil mendekat dan diduga langsung mencium pipi serta mening korban L.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index