Riauaktual.com - Bupati Siak Alfedri menyebut untuk pengusulan nama Sultan ke II Mahmud Abdul Jalil Muzaffarsyah atau lebih dikenal sebutan Tengku Buwang Asmara sebagai Pahlawan Nasional, paling cepat tahun 2022, dengan catatan jika semua persyaratan, dokumen-dokumennya sudah lengkap.
Hal itu disampaikan Alfedri, saat memimpin rapat final persiapan pelaksanaan kegiatan jelajah sejarah dan napak tilas Sultan Siak ke II Tengku Buwang Asmara di ruang rapat Sri Indrapura, Kantor Bupati Siak, Rabu (3/10/2021).
"Jika syarat dan dokumen sudah lengkap, paling lambat kita ajukan tahun 2023, paling cepatnya 2022. Karena akhir tahun ini, kita melakukan seminar Internasional," kata Bupati Siak tersebut.
Kata Alfedri, memperingati 262 tahun terjadinya Perang Guntung dan upaya menggaungkan Tengku Buwang Asmara sebagai calon Pahlawan Nasional, Pemkab Siak menggelar kegiatan jelajah sejarah dan napak tilas sultan ke II Siak tersebut.
Alfedri menjelaskan, untuk pengusulan Tengku Buwang Asmara sebagai pahlawan nasional dibutuhkan komitmen bersama antara Pemkab Siak dan masyarakat.
Tidak hanya itu kata Alfedri, sebagai bentuk dukungan masyarakat, terutama masyarakat yang berada di wilayah tempat terjadinya perang guntung tersebut, perlu untuk membumbuhkan tandatangan di sepanduk putih.
"Sebagai bentuk dukungan masyarakat terhadap pengusulan Sultan Siak ke II ini menjadi pahlawan nasional, nanti pak Kadis tolong siapkan kain putih, dari masyarakat Selat Guntung yang pertama, tokoh masyarakat termasuk kita semua yang terlibat dalam kegiatan itu, juga ikut tandatangan," pinta Alfedri.
Ia juga minta, semua yang berkaitan dengan sosok calon pahlawan yang di usulkan digaungkan lewat media sosial. Yang tujuannya, agar Tengku Buwang Asmara ini dapat dikenal secara luas.
"Saya minta kita yang hadir dan semua yang terlibat menggaungkan calon pahlawan nasional yang kita usulkan melalui media sosial," himbau Alfedri.
