Riauaktual.com - Nama Erick Thohir ternyata masih begitu dicintai publik Italia, khususnya fan klub sepakbola Inter Milan. Dalam lawatannya ke Roma, Italia, tak jarang masyarakat setempat menyapanya. Erick mengaku selalu gembira bertemu dengan para pendukung Inter Milan.
Hal itu disampaikan saat diwawancara surat kabar Italia, Corriere dello Sport di sela kunjungannya mendampingi Presiden Joko Widodo menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of Twenty (G20), Minggu (31/10/2021).
"Mereka memang mengingat saya. Dan ketika mereka bertemu dengan saya, mereka menyapa saya. Mereka datang hentikan saya dan berteriak Forza Inter,” kata Erick dalam keterangannya dikutip dari Beritasatu.com, Senin (1/11/2021) waktu Indonesia.
Erick mengambil alih Inter Milan pada 2013 setelah dia membeli saham mantan Presiden Massimo Morratti. Ia kemudian menjual sebagian sahamnya ke Group Suning pada 2016. Posisinya sebagian Presiden Inter Milan digantikan oleh Steven Zhang pada 2018 dan kemudian menjual saham minoritasnya di klub ke LionRock pada tahun 2019.
Bagi pendukung Nerazzurri, julukan Inter Milan, Erick merupakan sosok penting dalam sejarah klub lantaran hadir saat kondisi Inter Milan tengah terpuruk.
"Inter Milan adalah klub terbaik di dunia. Namun ketika saya membawa mereka, pada 2013, kami berada dalam transisi penuh. Sejak awal sudah jelas, niat saya adalah untuk membantu," jelas mantan ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) itu.
Erick menjelaskan bahwa dia menjual sahamnya kepada Suning karena mereka meyakinkannya tentang proyek yang ambisius dan solid untuk Nerazzurri. Musim lalu, Inter akhirnya meraih scudetto ke-19 sepanjang sejarah klub dan sekaligus mengakhiri penantian selama 11 tahun.
"Pada saat yang sama di Indonesia saya diusulkan menjadi presiden komite Olimpiade. Saya tidak lagi memiliki kemungkinan untuk mengatur waktu saya dengan baik. Jadi saya berdiskusi dengan Moratti apa solusi terbaik untuk klub. Kami berdua jatuh cinta dengan Inter," kata Erick.
"Saya sangat menghormati Suning. Mereka memilih jalur investasi yang menurut mereka terbaik. Mereka membangun platform yang berhasil meraih scudetto setelah 11 tahun," lanjutnya.
Ketika Nerazzurri memenangkan scudetto musim lalu, Erick merasa sangat bahagia. "Untuk para penggemar, untuk Steven Zhang, untuk Moratti. Saya tahu bahwa mengatakannya seperti ini sepele, tetapi kegembiraan saya hari itu sederhana. Saya segera mengirim pesan kepada seorang teman, Forza Inter, kita adalah juara," ujar Erick.
Erick juga berharap Inter bisa mempertahankan gelar scudetto musim ini. Menurutnya, Nerazzurri merupakan tim kuat khususnya di sektor pertahanan.
“Tim ini bagus. Itu perlu lebih konsisten. Pertahanan adalah salah satu yang terbaik, (Alessandro) Bastoni, (Stefan) De Vrij, (Milan) Skriniar dan kemudian (Nicolo) Barella. Kami telah mencari pemain serupa di mana-mana, tetapi kami tidak pernah menemukan satu pun dengan kualitas yang sama. Dan saya senang Brozovic dan Perisic masih ada di sana,” pungkas Erick.
Setelah mendarat, Saya keliling Roma untuk mencari tempat makan, tidak sengaja bertemu Interisti. Forza @inter!! pic.twitter.com/o463JxT3Wm— Erick Thohir (@erickthohir) October 30, 2021
Sumber: BeritaSatu.com
