Riauaktual.com - Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta mengatakan partainya meraih pencapaian menggembirakan dalam kurun dua tahun. Di tengah keterbatasan ruang gerak dan SDM, Gelora mampu menciptakan pencapaian luar biasa dalam postur struktur partai maupun popularitas dan elektabilitas partai.

"Ini adalah dua tahun yang sangat kita syukuri karena kita bisa menciptakan pencapaian luar biasa, baik pada postur struktur partai maupun popularitas dan elektabilitas partai," kata Anis dalam pidato politik  perayaan HUT Gelora ke-2 yang disiarkan secara langsung di Channel YouTube Gelora TV pada Kamis (28/10/2021) malam. 

Dalam pidatonya, Anis Matta mengajak para kader Partai Gelora keluar dari mihrab untuk bertemu dengan rakyat setelah menyelesaikan urusan rumah tangga partai. Seluruh fungsionaris Partai Gelora harus mengakhiri kerja sepi selama dua tahun ini, dan mulai mendatangi dan menyapa rakyat untuk menyerukan suatu perubahan besar. 

"Keluar dari mihrab, keluar dari kantor kita, keluar bertemu dan menyapa rakyat serta menggalang dan mengkonslidasikan dengan mereka untuk menyebarkan mimpi besar kita. Kita keluar dari kerja sepi yang kita lakukan selama dua tahun ini, yang telah membuahkan capaian luar biasa," kata Anis.

Anis Matta berharap seluruh fungsionaris dan kader Partai Gelora mulai menebarkan obor keyakinan, obor harapan, obor tekad dan obor determinasi. "Sebab, masyarakat saat ini tengah mengalami goncangan jiwa yang besar akibat krisis sistemik dan berlarut yang sekarang sedang kita alami. Mereka marah, sedih, takut dan frustasi," katanya.

Dalam kesempatan puncak HUT Gelora kedua, Anis mengungkapkan saat ini kadernya tercatat sudah mencapai 500.601 orang. Gelora Indonesia juga sudah merampungkan 100 persen struktur tingkat Provinsi dan kabupaten kota. Yaitu 34 DPW dari 34 provinsi dan 514 DPD dari 514 kabupaten/kota se-Indonesia.

Sedang untuk DPC atau pengurus tingkat kecamatan telah rampung 84 persen atau sebanyak 6070 DPC dari 7235 kecamatan, dan PAC atau pengurus tingkat kelurahan dan desa mencapai 8,4 persen atau sebanyak 7028 dari 83.446 kelurahan/desa se-Indonesia.