Didampingi Dirjen Peternakan RI

Walikota Pekanbaru Bagikan 150 Ekor Sapi Untuk Lima Kelompok Tani

Walikota Pekanbaru Bagikan 150 Ekor Sapi Untuk Lima Kelompok Tani
Walikota Pekanbaru berbincang dengan keompok tani. FOTO: ver

PEKANBARU, RiauAktual.com - Walikota Pekanbaru H Firdaus MT, didampingi Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian Repubik Indonesia Ir Syukur Iwantoro MS MBA menggelontorkan 150 ekor sapi penggemukan kepada  lima kelompok peternak di Kota Pekanbaru.

Acara yang dipusatkan di Plaza Ternak, Jalan Hangtuah ujung, digelar pada Selasa, 19 Agustus 2014 dihadiri oleh Kepala Dinas Peternakan Propinsi Riau, Kepala BI Kantor Perwakilan Wilayah Riau Mahdi Muhammad, serta Kepala Dinas lainnya.

Ada lima kelompok tani yang menerima bantuan sapi pedaging, antaranya, Kelompok Gading Lestari Kelurahan Kulim Kecamatan Tenayan Raya 50 ekor, kelompok Bertuah Mandiri Kelurahan Sail Kecamatan Tenayan Raya 50 ekor, Kelompok Soponyono Kelurahan Sail Kecamatan Tenayan Raya 20 ekor, Kelompok  Harapan Jaya Kelurahan Sidomulyo Kecamatan Tampan 15 ekor, Kelompok Karya Tani Kelurahan Tebing Tinggi Okura Kecamatan Rumbai Pesisir 15 ekor.

Kepala Dinas Pertanian Kota Pekanbaru Edwar, dalam laporannya mengatakan,   tahun 2014 ini Pemerintah Kota menyediakan 200 ekor sapi bali untuk digelontorkan kepada kelompok tani di Pekanbaru.

"Total dana yang dianggarkan di APBD Kota tahun 2014 Rp4,4 miliar dengan rincian, Rp1,8 miliar pada APBD murni, Rp1,5 miliar pada APBD-P dan Rp190 juta dari APBN," urai Edward.

Walikota Pekanbaru Firdaus MT, dalam wawancaranya mengakui memang Pekanbaru masih kekurangan pasokan sapi. Dimana dari 100 persen kebutuhan sapi baru terpenuhi sekitar 32 pesen.

"Peternakan ini harus dikembangkan karena bukan saja untuk kebutuhan lokal tetapi juga bisa untuk diekspor ke negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura," ujar Wako dalam sambutannya.

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Ir Syukur, mengaku kagum kepada Pekanbaru karena walau di kota tetapi masih semangat untuk beternak. Katanya, Riau 3,5 kali dari sumut kebutuhan daging merahnya. Pelaksanaan swasembada daging nasional tahun 2014 sudah sesuai target, tanpa mengabaikan kejadian penting yang mempengaruhi demand dan suplay.

"Stok sapi 2014 aman dan tersedia. Hasil data BPS menunjukkan Riau mengalami  pertumbuhan sapi 9,74 persen, Pekanbaru naik 22,15 persen. Nomor dua setelah Pelalawan. Saya yakin dengan semangat walikota khususnya peternakan sapi, dan pendistribusiannya sangat cerdas saya kira akan membantu percepatan sapi," tandasnya.

Ia optimis dengan banyaknya investor di Pekanbaru, lahan yang cukup dan tidak menutup kemungkinan Pekanbaru jadi pemasok sapi kedepan. "Saya orang peternakan, saya lihat sapi ini cukup sehat dan bagus. Makanya saya sarankan pola pengembangannya seperti apa, apakah dia peternakan atau gembala. Kalau dia dapat dari gembala dipelihara dengan kandang bisa stres dan mati begitu sebaliknya," tambahnya memberi tips. (ver)

Editor: Riki

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index