Keajaiban Hajar Aswad Muncul Dalam Foto Resolusi Super Tinggi

Keajaiban Hajar Aswad Muncul Dalam Foto Resolusi Super Tinggi
Foto: General Presidency of the Two Holy Mosques via CNN Travel

Riauaktual.com - Untuk pertama kalinya, pemerintah Arab Saudi merilis foto resolusi tinggi batu Al-Hajar Al-Aswad atau Hajar Aswad. Foto ini menjadi gambar yang paling jelas memperlihatkan batu kuno bernilai relijius tersebut.

Dikutip dari CNN, Kamis (6/5/2021) ada tiga foto yang memperlihatkan secara detail batu Hajar Aswad. Gambar tersebut diambil dengan teknik baru yang menggunakan fokus panoramik.

"Foto Hajar Aswad ini berukuran hingga 49.000 megapixel. Butuh waktu tujuh jam untuk mengabadikannya, dan lebih dari 50 jam untuk mengolahnya," kata juru bicara General Presidency of the Two Holy Mosques, otoritas yang merilis foto ini.

Dalam proses pemotretannya, diambil 1.050 foto yang masing-masing berukuran 160 gigabyte. Selanjutnya, digunakan sebuah teknik yang disebut focus stacking yang menggabungkan beberapa foto dengan titik fokus berbeda guna menjaga ketajaman hasil akhir.

"Ini penting karena dalam hal seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya. Ini pertama kalinya ada foto digital batu yang diperbesar dan orang dapat melihat batu itu dari dekat dan secara personal," kata Afifi Al-Akiti, peneliti studi Islam di Oxford University yang tidak terlibat dalam proyek tersebut.

Foto pertama memperlihatkan wujud Hajar Aswad yang dilindungi oleh lingkaran perak seperti yang sudah sering kita lihat selama ini. Lalu foto kedua lebih detail dengan menampilkan bentuk batu tersebut secara keseluruhan. Kemudian foto ketiga memperlihatkan adanya batu hitam di Hajar Aswad.

Ternyata, setelah dipotret dengan foto resolusi tinggi tampaklah keajaiban Hajar Aswad. Batu ini tidak hitam seperti sangkaan banyak orang. Ia mengeluarkan Warna aslinya yang lebih seperti merah dengan beberapa bagian hitam.

"Orang bisa lihat bahwa ternyata batu ini tidak hitam. Meskipun batu ini belum pernah difoto seperti ini sebelumnya, saya pikir umat Muslim rendah hati dan ilmu pengetahuan bisa berperan penting dalam agama," kata dia.

Umat Islam meyakini batu hitam yang terkenal itu turun dari surga dan diberikan kepada Nabi Ibrahim oleh malaikat Jibril. Batu Hajar Aswad kini diletakkan dalam sebuah bingkai perak dan ditempatkan di sudut Ka'bah di Masjidil Haram, Kota Makkah, Arab Saudi, sekitar 1,5 meter di atas tanah.

Makkah adalah pusat spiritual Islam karena di sanalah Nabi Muhammad menerima wahyu pertamanya di awal abad ke-7. Saat pelaksanaan ibadah haji atau umroh, umat Islam berjalan berlawanan arah jarum jam mengelilingi Ka'bah dalam prosesi Tawaf.

Di saat itulah peziarah biasanya menyentuh, mencium, atau melambai pada Hajar Aswad saat berjalan melewatinya.

"Batu itu awalnya berwarna putih, bukan hitam. Diperkirakan manusia menyentuh batu itu dan meminta pengampunan dari Tuhan, adalah alasan mengapa batu itu hitam, mencerminkan dosa umat manusia, menurut sumber-sumber Muslim," kata Al Akiti.

Dia melanjutkan, tradisi Muslim menyatakan bahwa batu itu berasal dari Nabi Adam, manusia pertama. Sumber lain yang dikutip dari Oxford Islamic Studies Online, diyakini bahwa malaikat Jibril memberikan batu itu kepada Ibrahim ketika dia sedang membangun Ka'bah.

Sedangkan para ilmuwan menunjukkan bahwa batu Hajar Aswad kemungkinan adalah meteorit. Ada juga teori yang mengatakan batu ini jatuh dari langit.

Peziarah yang datang ke Ka'bah mencium batu hari ini karena Umar, khalifah Islam kedua, mengatakan kepada para pengikutnya bahwa dia telah melihat sendiri Nabi Muhammad melakukannya.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index