Pemprov Riau dan Pemko Pekanbaru Diminta Duduk Bersama Bahas Pelebaran Jalan Dalam Kota

Pemprov Riau dan Pemko Pekanbaru Diminta Duduk Bersama Bahas Pelebaran Jalan Dalam Kota
Sigit Yuwono. FOTO: rrm

PEKANBARU, RiauAktual.com - Beberapa ruas jalan di Pekanbaru kini tidak bisa lepas dari kemacetan. Kondisi ini jika tidak dicarikan solusinya oleh pemerintah, bisa dibayangkan bagaimana kondisi lalu lintas untuk beberapa tahun ke depan. Bertambah macet, bahkan bisa diprediksi melebihi Ibukota Jakarta.

Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Sigit Yuwono, menjelaskan, laju pertambahan kendaraan di Kota Bertuah ini, tidak bisa dibatasi merupakan faktor utama menyebabkan jalanan semakin sempit. Sementara kondisi dan kapasitas jalan itu-itu saja, tidak bertambah.

"Lalu pertanyaannya, apa langkah pemerintah untuk mengatasi permasalahan tersebut. Sebab di Kota Pekanbaru ini, tanggung jawab perbaikan dan penambahan jalan, tidak semata bertumpu pada Pemko Pekanbaru saja, tapi beberapa jalur di antaranya merupakan tanggung jawab Pemprov Riau, keduanya harus duduk semeja bicarakan ini," ungkap Sigit, Kamis (1/5/2014).

Karena tanggung jawab ini sudah terbagi, sebut Politisi Demokrat ini, maka masyarakat menginginkan gambaran pembangunan, termasuk pelebaran jalan yang dinilai sudah sempit, dari pemerintah. Sebab sejauh ini, tidak ada tanda-tanda beberapa jalan yang sudah sempit akan dilebarkan, sehingga terjadi kemacetan panjang setiap hari.

Belum adanya gambaran akan dilakukan pelebaran ruas jalan yang semakin sempit di Pekanbaru, diakui Sigit, karena dalam APBD Pekanbaru 2014 ini anggaran yang muncul hanya untuk pembangunan jalan lingkar Tenayan Raya-Kubang Raya, Rumbai dan tembus lagi ke Tenayan Raya dengan anggaran multiyears senilai Rp1,4 triliun untuk empat kegiatan.

"Setahu saya, untuk perbaikan, anggarannya ada di APBD. Penambahan tidak. Seharusnya memang ada untuk jalan-jalan yang sudah padat kendaraan seperti Jalan Tuanku Tambusai, Jalan A Yani, Jalan KH Ahmad Dahlan dan beberapa ruas jalan lainnya," terangnya.

Disebutkan Sigit, untuk pelebaran Jalan Riau pihaknya mendapatkan kabar bahwa Pemprov Riau akan melebarkannya pada tahun 2015 mendatang. Termasuk membangun fly over di Simpang SKA. Namun seharusnya, jalan yang menjadi tanggung jawab Pemprov Riau di Kota Pekanbaru bukan Jalan Riau saja, tapi masih banyak jalan-jalan lainnya, yang seyogya juga harus dilebarkan.

Atau paling tidak, kata Sigit, dapat dibuatkan fly over seperti di Jalan Jendral Sudirman. Sehingga bisa mengurai kemacetan. Pertanyaan lainnya, bagaimana dengan jalan nasional/negara (tanggung jawab APBN) yang ada di Kota Pekanbaru. Sejauh ini, kata Sigit, pihaknya belum dapat konfirmasi pasti tentang penambahan atau perbaikan jalan nasional.

"Mungkin pembahasannya sudah dilakukan Pemprov Riau. Kita di kota tidak mengetahui pasti hal itu," akunya.

Sigit menyarankan, agar rencana pelebaran jalan tersebut perlu melakukan kajian dan survei mendalam. Dari hasil survei tersebut, jalur mana yang lebih prioritas. "Kalau bisa tidak satu jalan, tapi beberapa jalan yang memang kondisinya sangat mendesak dilebarkan. Intinya saling koordinasi lah," imbuhnya. (rrm)

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index