PEKANBARU, RiauAktal.com - Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) SMAN 4 Pekanbaru atau lebih dikenal dengan nama PIKAS FOUR, berhasil meraih juara II yang ditaja tim penilai Badan Pemberdayaan Perempuan Masyarakat dan Keluarga Berencana (BPPMKB) Pekanbaru.

Menurut Kepala SMAN 4 Pekanbaru Hj Nurhafni MPd, pada tangal 11 Maret 2014 lalu tim penilai dari BPPMKB melakukan penilaian ke sekolah dan dari hasil kunjungan tersebut membuahkan hasil.

Meskipun saat itu masih dalam suasana kabut asap, dan siswa pada saat itu diliburkan tapi penilaian tetap dilanjutkan. Dengan semangat para guru pembimbing SMAN 4 Pekanbaru yang dikoordinir Sakdiah SPd bekerja sama dengan pengurus PIKAS FOUR mempersiapkan program dan fortopolio sesuai dengan kriteria penilaian tentang NAPZAH, PUP, Life skill, HIV AIDS, Konselor sebaya dan lainnya.

"Semua pertanyaan yang diajukan tim juri dengan antusias terjawab peserta didik SMAN 4, sehingga mereka mampu meraih juara ke II. Kami sangat bersyukur dengan prestasi yang telah diraih anak didik kita ini, meskipun usia Pikas Four baru beberapa bulan namun sudah menampakkan hasil yang gemilang," terang Hafni, Selasa (25/3/2014).

Pikas Four diketuai oleh Abi Wardana dari kelas XI IPS 2, Farah Yumna kelas XI IPS 1, Diannovita XI IPS 4, Only Juliakles XI IPS 3, Mahogi Putra kelas XI IPA 1, Indri Fatika, Adityaefano, Tefan Hendo Ari Juni dan Stefani kelas X 3. Semuanya saling bekerja sama serta bekomitmen, sehingga Pikas Four berhasil meraih juara II.

"Namun hal ini kita belum berpuas diri, kita yakin kegiatan ini akan dapat ditingkatkan lagi dan merupakan salah satu upaya mewujudkan Sumber Daya Manusia yang potensial melalui upaya peningkatan pengetahuan, keterampilan dalam mengasuh dan membina kembang remaja melalui komunikasi orangtua terhadap remaja secara optimal," tuturnya.

Guru pembina Pikas Four, Sakdiah, mengatakan, beberapa program dan materi serta kegiatan yang dilaksanakan siswa setiap sabtu pulang sekolah diantaranya kegiatan PIK R, seperti kebijakan program GenRe, penanaman nilai-nilai moral melalui 8 fungsi keluarga, pendewasaan usia perkawinan, seksualitas, NAPZA, HIV-Aids, keterampilan hidup, ketahanan keluarga berwawasan gender, komunikasi efektif orangtua terhadap remaja, peran orangtua terhadap pembinaan tumbuh kembang remaja, kebersihan dan kesehatan diri remaja dan pemenuhan gizi remaja.

"Kegiatan serta program ini dibantu guru pembimbing bersama dengan guru BK serta kita juga bekerjasama dengan Puskesmas di lingkungan sekolah," ungkap Sakdiah singkat. (ade)