Riauaktual.com - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau, mengungkap jaringan peredaran narkoba antar kota. Tersangka merupakan mantan napi juga kasus narkoba.

Tersangka nya, Af (37) warga Warga Jalan Pemuda Kelurahan Tirta Siak, Kecamatan Payung Sekaki. Ditangkap Sabtu (12/9/2020) siang kemarin.

Lokasi penangkapan kata Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau, Brigjen Kennedy, dilakukan Selasa (15/9/2020) dilakukan di Jalan Laos Arengka II, Kecamatan Payung Sekaki.

Dari lokasi penangkapan Af, petugas BNNP mengamankan satu kilogram diduga narkoba sabu yang di bungkus dengan Plastik Teh China warna hijau Merk GUAN YIN WANG dan ekstasi 500 butir warna merah jambu.

Kronologi Af diamankan, berawal Selasa (8/9/2020) sekitar pukul 19.00 WIB didapat informasi dari masyarakat akan adanya pengiriman Narkotika dari Pekanbaru tujuan ke Siak Sri Indrapura. 

''Informasi yang kami dapat narkoba dikabarkan akan diantarkan oleh mantan narapidana yang baru saja keluar dari Lembaga pemasyarakatan,'' ujar Kepala BNNP. 

Untuk mengelabui petugas, tersangka membawa paket narkoba itu menggunakan kendaraan roda dua.

Untuk memastikan proses penangkapan. Tim dari BNNP pada Rabu (9/9/2020) melacak keberadaan Af tinggal di Jalan Pemuda Pemudi, Kelurahan Tirta Siak.

Selanjutnya, pada Jumat (11/9/2020) sekit pukul 12.00 WIB didapat kabar Af akan mengirimkan paket menggunakan kendaraan roda 2 dari Pekanbaru ke Minas Siak Sri Indrapura. 

''Agar pelakunya tidak lolos, tim pemberantasan diperintahkan standby dilokasi yang dikabarkan akan dilewati pelaku. Namun, target yang di sebutkan ciri-cirinya tidak ditemukan,'' ujar Ka BNNP.

Keesokan harinya, Sabtu (12/9/2020) sekitar pukul 09.00 WIB tim pemberantasan mendapatkan kabar target mereka akan menjemput narkortika.

Namun pelaku terbilang licin, sehingga sempat beberapa kali menghindar dari petugas. Sehingga, saat terpantau di jalan Laos samping sekolah Dharma Yuda, tim langsung meringkus nya.

''Saat digeledah tim menemukan pelaku membawa plastik warna hitam dan di sangkutkan di depan motor yang di kendarai nya. Dan langsung ditangkap,'' kata Kennedy. 

''Saat ini kasus Af ini masih dilakukan pengembangan,'' sebut Brigjen Kennedy. (HA)