BI Kembali Kampanyekan Ekonomi Syariah

BI Kembali Kampanyekan Ekonomi Syariah
BI Kembali Kampanyekan Ekonomi Syariah. FOTO: ver

PEKNBARU, RiauAktual.com - Meski pertumbuhan perekonomian syariah di Propinsi Riau dan Pekanbaru khusunya sudah baik jauh diatas rata-rata nasional, akan tetapi Bank Indonesia (BI) Wilayah Riau menilai jumlah ini belum maksimal dibandingkan jumlah penduduk Riau yang hampir 90 persen muslim.

Untuk itu, dengan tidak pernah jemu BI Kantor Wilayah Propinsi Riau, terus memotivasi 10 perbankan syariah yang tumbuh di Riau untuk terus menggebyar program syariah ke masyarakat. Salah satunya yang digelar Minggu pagi (14/12/2013) di halaman Mesjid Agung Annur.

Kampanye nasional gerakan ekonomi syariah (gres) dengan tema "ekonomi Syariah pilihan menguntungkan" ditaja dengan berbagai ivent, mulai dari lomba gerak jalan santai, hingga lomba mewarnai tingkat TK.

Acara yang dihadiri oleh Asisten II Propinsi Riau M Rizal Pakis, Pemimpin BI Wilayah Riau Mahdi Muhammad, Asisten III Pemko Pekanbaru Azwan,
Khairul Amal, ketua Bank Syariah, Ketua Panitia Muktar MD Siswoyo, dan para pimpinan Cabang 10 bank Syariah di Pekanbaru, masyarakat dan mahasiswa berlangsung meriah.

Kepala Kantor Perwakilan BI wilayah Propinsi Riau Mahdi Muhammad, mengatakan gerakan ini bukan hal yang baru, makanya gerakan kali ini diberi sebutan kampanye, artinya mengingatkan kembali bahwa ada pilihan syariah banking.

Katanya, sistim ekonomi Islam sudah terbukti tahan terhadap krisis. Ini tugas dan tantangan bagi pelaku ekonomi syariah untuk bisa meyakinkan masyarakat bahwa pilihan yang menguntungkan adalah bank Syariah.

"Value sistimnya bank Syariah bagus, makanya ekonomi syariah bisa menjadi kekuatan, di Riau posisi perbankan syariah sebesar 7 persen dari fortopolio, ini cukup  besar dibanding secara nasional yang hanya 4 persen. Namun ini belum bisa dikatakan maksimal karena potensi di Riau yang cukup besar," ulas Mahdi.

Ditempat yang sama Asisten II Pemprop Riau Bidang Ekonomi M Rizal Pakis, dalam pidatonya mengatakan ekonomi syariah harus tetap digerakkan kedepan malalui asosiasinya. Bahkan perlu sampai ke pelosok desa di Riau hingga tumbuh unit kecil di Kecamatan.

"Mudah-mudahan kedepan tidak hanya 10 saja perbankan syariah di Riau, tetapi lebih lagi jumlahnya," harapnya. (ver)

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index