PEKANBARU, RiauAktual.com - Secara garis besar tujuan pemberian BSM adalah mengamankan program pemerintah dalam penuntasan wajib belajar 12 tahun. Hal ini disampaikan Kabid Kesiswaan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, Dra Hj Yettiniza MPd saat ditemui RiauAKtual.com, Senin (2/12/2013).

"Sasaran program BSM APBN adalah siswa miskin yang berstatus sebagai siswa SD, SMP, SMA dan SMK tahun ajaran 2013/2014," ujarnya.

Ia menjelaskan kriteria penerima dana BSM ini adalah siswa yang orangtuanya penerima Kartu Perlindungan Sosial (KPS), terancam putus sekolah karena kesulitan biaya, yatim piatu atau siswa yang berasal dari korban musibah.

Khusus untuk Kota Pekanbaru Yettiniza mengatakan dana BSM APBN ditargetkan paling lambat sudah dapat dicairkan 20 Desember 2013. Lambatnya pencairan dana ini akibat belum terpenuhinya kuota hingga ditutupnya usulan penerima BSM APBN pada pertengahan November lalu.

Lebih jauh dijelaskan, kuota BSM APBN untuk Kota Pekanbaru masing-masing, SD 15 ribu siswa, SMP 15.527 siswa, SMA 2.659 siswa, SMK 3.619 siswa.

Sejauh ini, ucap Yettiniza usulan yang masuk untuk SMA baru 1.319 siswa, sementara untuk SMK 1.790 siswa. Meskipun SMA dan SMK tak memenuhi kuota, namun pencairan tetap dilakukan pada Desember ini.

"Besaran dana BSM per siswa pada Semester I TA 2013/2014, yakni SD Rp225 ribu, SMP Rp375 ribu, SMA dan SMK Rp500 ribu. Saat ini usulan masing-masing sekolah sudah kita sampaikan ke pusat, tinggal menunggu pencairan saja. Sistim penyalurannya langsung ditransfer ke rekening masing-masing siswa penerima", ucap Yettiniza. (ade)