PEKANBARU, RiauAktual.com - Kepala SDN 149 Pekanbaru Amir Hamzah SPd bersama jajaran guru meminta maaf kepada orangtua atau wali murid, karena keterlambatan pembuatan seragam sekolah.

Seperti diketahui terlambatnya pemberian seragam kepada murid baru itu telah sampai ke Komisi III DPRD Kota Pekanbaru.

"Kita minta maaf kepada para orangtua karena keterlambatan itu bukan disengaja, namun kesalahan tukang jahit," ungkapnya.

Amir menerangkan, uang pangkal untuk pembuatan seragam telah diserahkan kepada tukang jahit melalui seorang guru sebesar Rp25 juta. Untuk menyelesaikan masalah ini lanjutnya, kepala sekolah dan guru beserta orangtua siswa segera melakukan pertemuan untuk mencari solusinya.

"Bisa saja kasus ini dilaporkan ke pihak kepolisian, namun kita akan bermusyawarah dulu. Bagaimana solusi terbaiknya yang akan dilakukan," kata Amir.

Dijelaskannya, ada lima stel pakaian yang dikelola sekolah, yakni seragam olahraga, batik Riau, pakaian melayu, pramuka serta pakaian merah putih.

Makanya Amir berinisiatif menalanginya dahulu, dan kalau tidak ada halangan pada akhir November 2013 sudah siap dan segera diberikan kepada peserta didik.

"Kejadian ini merupakan pengalaman yang memang belum pernah terjadi dan tentunya suatu pengalaman yang sangat berharga, sehingga kedepan akan lebih hati-hati dalam melakukan kontrak kerjasama," sebutnya. (ade)