Riauaktual.com -  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) rupannya telah menerima pengembalian uang suap Proyek PLTU Riau-1 dari seorang pengurus Golkar.

Uang suap sebesar Rp 700 juta itu diberikan kepada lembaga antirasuah pada Selasa (4/9) lalu.

"Benar ada pengembalian uang tersebut. Pengenbaliannya dilakukan bukan hari ini. Kemarin atau dua hari yang lalu," ungkap Jurubicara KPK, Febri Diansyah di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (7/9).

Febri menuturkan, KPK langsung menyita uang tersebut untuk dimasukkan dalam berkas pengurusan perkara korupsi Proyek PLTU Riau-1.

Namun, Febri belum mau membuka nama pihak yang mengembalikan uang tersebut. "Kami belum bisa memberitahukannya," imbuh Febri.

Febri hanya mengatakan, KPK sangat menghargai upaya kooperatif si pengembali uang suap. Mengingat, ini akan menjadi penguat pengembangan penyidikan korupsi Proyek PLTU Riau-1.

"Ini akan menjadi penguat dalam konteks penyidikan KPK untuk menelusuri arus uang untuk PLTU Riau," tukasnya.

Sebelumnya, mantan Sekjen Golkar Idrus Marham sempat menyinggung ihwal pengembalian uang suap proyek senilai Rp 12,87 triliun ini.

Idrus mengimbau, jika ada kader Golkar yang menerima suap terkait PLTU Riau-1, harus segera diserahkan ke KPK. Bahkan, Idrus mengaku sudah membicarakan soal imbauan ini ke Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto untuk disampaikan ke seluruh kader Golkar.

Sumber : rmol.co