Riauaktual.com - H. Halim kembali bernostalgia mengingat masa-masa indahnya saat bujangan dulu ditahun 1987. Meskipun saat ini telah menjadi wakil bupati Kuansing. Namun, baginya sejarah adalah cerita indah yang tidak bisa dilupakan.

"Saya hadir malam ini bukanlah sebagai orang lain. Saya datang kesini adalah untuk bernostalgia, sejarah mesti dingat, sebab karena sejarah kita bisa bertatap muka malam hari ini," ujar H. Halim dalam pidatonya, Rabu (4/7/2018) tadi malam saat menghadiri undangan halal bi halal masyarakat desa Sako Kecamatan Pangean.

Dikatakan H. Halim, desa Sako sudah tidak asing lagi bagi dirinya, karena sejak lama ia sudah berbaur dan itu menurutnya sudah dijalin semasa bujangan. Bahkan, dari pengakuannya, tiap simpang desa Sako, ia ketahui nama-namanya.

"Simpang Agut, simpang TJS dan simpang Sapar, saya masih ingat," akunya.

Meskipun masa itu, kata dia telah berlalu sejak 31 silam. Namun, kenangan itu tidak serta merta ia lupakan. Dan saat ini cerita bersama masyarakat Sako dimasa lalu masih ia kenang.

Kemudian dari cerita H. Halim kepada wartawan, Kamis (5/7/2018) tadi pagi ia cukup salut dengan antusias masyarakat desa Sako, saat menyambutnya, begitu ramai dan mereka kata dia sangat kompak.

"Pemuda-pemudanya juga kompak, mereka hadir semua, duduk bersama dengan masyarakat. Lapangan dipenuhi warga," kata Halim.

Dari penuturannya, yang membuat dirinya terharu ketika didatangi istri dari almarhum Muni. Ia kata H. Halim menyampaikan permohonan maaf almarhum suaminya, jika ada kesalahan diperbuat semasa bergaul dulu.

"Almarhum barangkali banyak salah dan menyusakan saat bargaul dulu. Untuk itu kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya," sebut H. Halim menirukan ucapan istri almarhum Muni. (Jk)