PEKANBARU, RiauAktual.com - Setelah launching Gerakan Sekolah Bersepeda yang diadakan bulan Ramadhan 1434 H lalu, maka Sabtu (14/9/2013) kemarin, pemberian bantuan sepeda kepada anak tempatan yang kurang mampu diserahkan SMPN 29 Kota Pekanbaru. Bantuan dari Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru ada 10 unit sepeda dan ditambah sumbangan dari sekolah atau majelis guru 8 unit sepeda, maka total yang diserahkan hari ini 18 unit sepeda. Begitu yang disampaikan Kepala SMPN 29 Pekanbaru Syafrida Ali SPd .

Syafrida menyampaikan, selain tujuannya untuk mensukseskan program gerakan sekolah bersepeda (GSB) juga menginginkan agar anak tempatan bersepeda ke sekolah, karna sekolah tidak mengizinkan siswa tempatan maupun bukan untuk membawa kendaraan bermotor ke sekolah.

"Sebab, itu telah melanggar undang-undang, bahwasanya anak belum cukup usia dan tidak memiliki SIM dilarang membawa kendaraan bermotor akan tetapi disarankan memakai sepeda, selain untuk olahraga juga membantu anak kurang mampu agar lebih termotivasi untuk lebih giat datang ke sekolah," ujar Syafrida.

Sebelum launching GSB diselenggarakan sudah ada beberapa siswa datang ke sekolah dengan bersepeda, tapi tidak diparkir dalam pekarangan sekolah. "Dari itulah sekarang bagi yang membawa sepeda diharapkan parkir dalam pekarangan sekolah, terutama bagi ke 18 siswa penerima bantuan sepeda. Tiap hari akan kita data ke 18 sepeda ini, jadi siswa penerima bantuan sepeda diharuskan untuk selalu membawa sepedanya tiap datang ke sekolah," ungkap Syafrida.

Syafrida berharap kedepannya siswa lebih disiplin dan tidak ada lagi yang datang terlambat ke sekolah, sehingg program GSB dapat berjalan lancar karna bantuan sepeda akan terus berjalan dan bertambah lagi, agar dapat diserahkan kepada siswa tempatan khusus bagi siswa kurang mampu yang belum mendapatkannya.

"Dengan adanya GSB ini, orangtuapun ikut terbantu, hemat akan uang transportasi, jadi ramah lingkungan dan meningkatkan kesehatan juga," pungkasnya. (ade)