SMK Hasanah Tahan Ijazah Murid, Disdik Pekanbaru Diminta Bertindak

SMK Hasanah Tahan Ijazah Murid, Disdik Pekanbaru Diminta Bertindak
SMK Hasanah Kota Pekanbaru (int)

PEKANBARU, Riauaktual.com - Terkait informasi yang beredar, bahwa adanya penahanan ijazah milik Ahmad Efendi oleh SMK Hasanah Kota Pekanbaru, mendapat sorotan tajam dari kalangan DPRD Kota Pekanbaru. Sebab, dari kesepakatan DPRD Kota Pekanbaru, Dinas Pendidikan, serta sejumlah perwakilan sekolah yang ada di Pekanbaru, bahwa tak diperbolehkan ijazah ditahan atas alasan apapun.

"Karena itu akan menghambat murid untuk melangkah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi ataupun bekerja. Makanya kita sepakati kemarin, jangan sampai ada lagi penahanan ijazah dengan alasan apapun," kata Ketua Komisi III Muhammad Fadri AR, Rabu (4/9/2013).

Kesepakatan tersebut dibuat karena adanya kasus penahanan ijazah di SMAN 12 Pekanbaru dengan korbannya Arisman. Namun, saat ini terulang lagi di SMK Hasanah Pekanbaru, maka Komisi III mempertanyakan hal ini kepada Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, mengapa sekolah masih berani melakukan pelanggaran tersebut.

"Saya minta Disdik harus menindaklanjuti ini, karena sudah melanggar kesepakatan yang pernah kita buat dulu. Saya harap ini cepat ditindaklanjuti. Kasihan murid yang ijazahnya ditahan," sebut Fadri.

Sebagaimana disampaikan wali murid Ahmad Afendi, kepada Arifin, salah seorang rekannya yang pernah mendatangi SMK Hasanah mempertanyakan ijazah tersebut, bahwa penahanan ijazah ini terjadi dengan alasan sekolah keberatan, Ahmad Efendi belum melakukan remedial 5 mata pelajaran.

"Ini kan lucu, kalau belum remedial mengapa ijazahnya ada. Saya harap ini segera diungkap," sebut Fadri lagi.

Fadri juga menambahkan, jika memang ada masalah biaya, maka apapun alasanya tak boleh menahan ijazah. Mengenai masih terlilit hutang, sekolah bisa saja membuat satu perjanjian kepada pelajar sistem pembayarannya seperti apa.

"Mungkin bisa dalam bentuk perjanjian di atas matrai. Yang penting jangan sampai ditahan ijazahnya, itu tidak boleh," pungkasnya.

Dikonfirmasi Kepala SMK Hasanah Sondang Elisabeth SPd, baik langsung ditemui di Disdik dan via seluler, masih terkesan menghindari wartawan dan enggan komentar. Saat bertemu sejumlah wartawan di Disdik, Selasa lalu, Sondang tampak gugup dan enggan komentar.

"Nanti dulu, saya ke dalam," katanya singkat dan bergegas masuk ke gedung Disdik.

Ditunggu berjam-jam, ternyata Sondang sudah tak ada lagi di Disdik, telah pergi meninggalkan kantor Disdik secara diam-diam.

Dikonfirmasi melalui selulernya, Sondang enggan menjawab, pesan singkat pun tak dibalas. Sehingga konfirmasi mengenai keberadaan Ijazah Ahmad ini tak didapatkan wartawan. (rm/ad)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index