Penerapan Kurikulum 2013 di Pekanbaru Masih Banyak Kendala

Penerapan Kurikulum 2013 di Pekanbaru Masih Banyak Kendala
Ilustrasi. FOTO: int

PEKANBARU, RiauAktual.com - Penerapan kurikulum 2013 yang diintruksikan oleh pemerintah pusat kepada sekolah eks RSBI dan sekolah yang berakreditasi A sudah dimulai tahun ajaran baru ini. Namun dalam penerapannya masih ada beberapa kendala yang ditemukan di sekolah.

Di Pekanbaru sendiri ada 36 sekolah yang ditunjuk oleh Kemendikbud pusat agar melaksanakan penerapan kurikulum 2013 tersebut, mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA. Namun ternyata masih ada beberapa kendala di sekolah.

Begitu yang disampaikan Kepala SDN 36 Pekanbaru Asmardi M.Pd. Menurut Asmardi sekolah yang dipimpinnya menjadi sekolah piloting penerapan kurikulum 2013 untuk tingkat SD di Pekanbaru, saat ini penerapannya hanya di kelas 1 dan 4 saja.

"Dalam penerapannya ada beberapa kendala yang ditemukan, yakni kendala buku pegangan siswa belum cukup. Kekurangan tersebut sudah dikoordinasikan dengan LPMP Provinsi Riau, sehingga sebagian sudah ditambah tapi tetap belum cukup. Kedua, silabus belum ada jadi silabus tersebut baru dibuat oleh guru berdasarkan tema tema yang ada, kemudian evaluasi dan indikator penilaiannya dibuat oleh guru yang bersangkutan. Ketiga, ketika pembelajaran olahraga di kelas 1 terutama ada 10 kelas sedangkan gurunya hanya ada satu orang saja, sehingga guru kelaslah yang harus mengajar bidang studi olahraga," sebutnya, Selasa (27/8/2013).

Itu lah beberapa kendala yang ada menurut Asmardi, yang ditemukan di lapangan. Untuk tenaga gurunya memang sudah dilatih terlebih dahulu yang artinya tenaga pendidiknya sudah siap, bahkan pada Ramadhan lalu Asmardi sebagai kepala sekolah dan guru pendamping telah melihat dan mengamati guru tersebut mengajarkan siswa di kelas.

"Keunggulan kurikulum 2013 ini adalah siswa dituntut lebih aktif mencari informasi tentang pembelajaran dan guru hanya sebagai fasilitator saja," pungkasnya. (AD)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index