Riauaktual.com - Dua perampok bersenjata api menyatroni minimarket di Jalan Raya Pondok Gede, Cipayung, Jakarta Timur pada Rabu, 16 Mei 2018, sekitar pukul 04.45 WIB. Uang Rp 10 juta dibawa kabur perampok tersebut.

Perampokan tersebut bermula ketika dua orang karyawan minimarket yang sedang bertugas kedatangan dua orang pelanggan yang datang membawa mobil Toyota Avanza hitam. Tanpa basa-basi, kedua pelaku langsung menodongkan senjata api ke arah karyawan yang berada di bagian kasir.

Pelaku yang menodongkan senpi ke arah kasir pun langsung berteriak 'Jangan bergerak kalau melawan saya tembak!'.

Pelaku kemudian menanyakan kepada dua karyawan letak  brankas penyimpanan uang.  Karyawan yang ketakutan lalu menunjukkan lokasi brankas. Namun pelaku kesulitan membuka brankas dan meminta kedua karyawan untuk memberi tahu cara membuka brankas. Sayangnya, kedua karyawan pun tak tahu cara membuka kotak besi berisi uang tersebut.

Pelaku kemudian berusaha membuka paksa brankas dengan cara dirusak, namum tak kunjung berhasil. Takut aksinya ketahuan warga, pelaku kemudian mengambil uang dari kasir sebanyak Rp 10 juta dan langsung melarikan diri ke Jalan Garuda Pinang Ranti.

Pekan lalu, tiga kawanan perampok bersenjata api juga menyatroni sebuah minimarket di Jalan Raya Bogor , Kramatjati pada Selasa dini hari, 8 Mei 2018. Kawanan perampok itu berhasil menggasak uang Rp 54 juta dari brankas minimarket.

Hingga kini belum diketahu apakah kedua pelaku perampokan di Kramatjati dan Cipayung merupakan kelompok yang sama atau bukan.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Tony Surya Putra telah membenarkan kejadian perampokan minimarket yang dilakukan perampok bersenjata api. Dengan tegas ia mengancam menembak mati para pelaku perampokan jika tertangkap kepolisian.

"Sabar, saya matiin semua nanti pelakunya sabar," tegas Tony ketika dikonfirmasi, Kamis, 17 Mei 2018.

Sumber : kriminologi.id