Riauaktual.com - Ketua  Komisi C DPRD Kuansing Andi Cahyadi meminta dokter yang bertugas di Puskesmas Pangean untuk tidak mengemukakan berbagai alasan terkait buruknya pelayanan yang diberikan terhadap masyarakat.

"Tidak ada alasan apapun bagi seorang abdi Negara dalam menjalankan tugas. Karena PNS sudah disumpah dan bersedia ditempatkan dimanapun. Jadi jangan lagi ada bahasa, jauh dari keluarga," ujar Andi Cahyadi saat monitoring di Puskesmas Pangean bersama anggota Komisi C Jum'at (13/4/2018) tadi siang.

Monitoring yang dilakukan Andi Cahyadi ini merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat, terkait tidak optimalnya pelayanan dokter pada masyarakat di Puskesmas Pangean.

Kedepannya Andi Cahyadi berharap hal serupa tidak terulang lagi. Sebab puskesmas rawat inap ini kata dia sama dengan jam kerja polisi, yakni 24 jam penuh. Karena menurutnya jika sewaktu waktu ada masayarakat dalam kondisi emergency maka diperlukan penanganan serius.

"Kedepannya saya berharap tidak ada lagi keluhan dari masyarakat sampai kepada kami terutama masalah pelayanan ini, berikan yang terbaik, karena penganggaran untuk kesehatan ini sangat besar, untuk itu jangan sia siakan masyarakat," himbaunya.

Terkait masalah ini, sebelumnya persoalan ini juga sempat membuat anggota DPRD asal Pangean Jefri Antoni marah besar karena dokter tidak menempati rumah dinas yang telah disediakan. Saking marahnya Jefri Antoni atau yang akrab disapa budut menyuruh dokter berhenti jika tidak mampuh.

Tidak hanya Jefri Antoni, bahkan Wabup Kuansing juga sempat meradang terhadap pelayanan yang tidak optimal ini di Puskesmas Pangean tersebut.

Sementara dari keterangan dokter bersangkutan Adek, dihadapan rombongan Komisi C ia menyampaikan bahwa ia hadir menjalankan tugas hanya 3 kali dalam seminggu. Dari pengakuannya kehadirananya ini telah direstui Kadis kesehatan dr. Reza. (Jk)