PEKANBARU, RiauAktual.com - Anggota DPRD Kota Pekanbaru Said Usman Abdullah mengatakan pendapatan asli daerah (PAD) dari 20 Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) yang selama ini beroperasi tidak jelas. Namun, dengan bertambahnya unit bus dan pengelolaan diserahkan kepada pihak ketiga, maka Said mengharapkan agar PAD dari bus TMP ini nantinya lebih terukur lagi.

"Kita meminta agar manajemen pengelola Bus Trans Metro ini dapat berjalan degan baik. Sebab, kedepannya PAD Bus Trans Metro ini harus jelas, jangan sampai dengan semakin bertambahnya sarana bus Trans Metro, Pemko menjadi rugi," kata Said saat ditemui di DPRD Pekanbaru, Jum'at (21/5/2013).

Dismaping itu, DPRD Pekanbaru juga akan terus melakukan pengawasan, sejauh mana perkembangan operasional bus Trans Metro Pekanbaru nantinya. Sebab, operasi TMP ini juga menggunakan anggaran APBD Kota Pekanbaru.

"Kepada Dinas Perhubungan dan Perusahan Daerah untuk bisa saling berkoordinasi dan melakukan sosialisasi, bagaimana kedepan pengoperasian Trans Metro ini agar maksimal dan tidak menimbulkan masalah," saran politisi PPP ini.

Dinas Perhubungan juga diminta melakukan kajian kelayakan jalan yang akan dilalui Trans Metro, DPRD akan terus akan melihat apakah mentenainnya akan berjalan sesuai aturan. Jangan sampai dengan beroperasinya Bus TMP kedepannya, tidak diperhatikan sejauh mana keberhasilannya menciptakan transportasi berkualitas bagi masyarakat.

"Jangan hanya memikirkan pengadaannya saja, kita inginkan tujuan dari diadakan bus itu tercapai, yakni memberikan sarana transportasi layak dan nyaman bagi masyarakat," pungkasnya.

Laporan: Riki