Riauaktual.com - Rani (1,3) tahun Penderita Gizi buruk balita asal Desa Jake Kecamatan Kuantan Tengah, sejak masuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) sepekan lalu sekarang kondisinya mulai membaik.

Meskipun sudah ada kemajuan sejak dirawat sepekan terakhir. Namun saat ini anak pasangan dari Ahmad dan Sari ini masih terbaring di ruang VIP RSUD Teluk Kuantan. Dan akan terus menjalani perawatan hingga benar benar pulih.

Dari ketetangan Direktur RSUD Teluk Kuantan dr. Fahdiansyah, S.Pog kepada wartawan, senin (19/3/2018) siang ia mengatakan bahwa kondisi Rani sudah banyak perkembangan. Bahkan berat badannya sudah mulai naik. 

"Saat masuk, berat badan Rani memang memprihatinkan. Cuma 4,5 kilogram, saat ini sudah mencapai 5 kilogram. Tadi dokter bilang, Rani sudah bisa rawat jalan di klinik. Tapi ini harus tetap dipantau perkembanganya," ujar dr. Ukup sapaan akrabnya.

Kedepannya Fahdiansyah berharap, agar setiap Puskemas memiliki dokter ahli gizi. Sebab kata dia gizi buruk sering terjadi di pedesaan dan daerah yang jauh dari ibukota kecamatan. 

"Kami mengimbau masyarakat supaya secepatnya melaporkan jika ada warganya yang mengalami penyakit gizi buruk," himbaunya.

Sementara orang tua Rani, Ahmad, mengatakan, kondisi anaknya ini pertama kali saat dia mengalami demam dan kejang-kejang sejak umur enam bulan. Namun karena keterbatasan biaya, keluarga hanya merawat Rani dengan obat seadanya di rumah.

"Saya kerja serabutan di kebun orang pak. Untuk makan saja kami kesusahan, apalagi untuk berobat. Saya Baru tahunya saat kami bawa Rani ke Posyandu. Orang Pusyandu bilang harus dibawa kerumah sakit karena berkemungkinan gizi buruk. Untunglah pemerintah desa Jake membawa kamu kesini," kata Ahmad. (Jk)