PEKANBARU, RiauAktual.com - Menurunnya fungsi pengawasan terhadap perizinan yang ada di Kota Pekanbaru oleh Komisi I dikeluhkan anggota Komisi I sendiri, Tengku Azwendi Fajri. Keluhan itu disampaikan politisi Partai Demokrat ini kepada wartawan, Selasa (26/4/2013).

Azwendi menyebutkan, menurunnya fungsi pengawasan dari Komisi I DPRD Kota Pekanbaru merupakan imbas dari kesibukan yang ada pada tahun politik, yakni sibuk mempersiapkan pencaleg-kan untuk diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Pekanbaru untuk bertarung di Pemilihan Umum Legislatif pada 2014 mendatang.

"Mengenai perizinan sampai hari ini memang kinerja Komisi I menurun. Ini disebabkan tahun politik sehingga menjadi kendala. Ada yang sibuk persiapan Pemilu 2014 sehingga fungsi pengawasan terabaikan, ini konsekwensinya," kata Azwendi.

Semestinya, kata Azwendi, Komisi I tidak menghilangkan tugas pokok dan fungsinya. Termasuk karaoke keluarga yang saat ini meresahkan, Komisi I belum berkesempatan untuk melakukan kunjungan ke lapangan guna memastikan kondisi yang ada di karaoke keluarga tersebut.

"Kami beberapa waktu lalu telah hearing dengan BPT. Kemarin masih puluhan katanya, tapi kami belum bisa meninjau. Kita minta BPT juga kooporatif melakukan penertiban. Sehingga tak ada mekanisme yang lama dan berlarut-larut," kata Azwendi lagi.

Ditambahkan Azwendi mantan anggota Dewan dari Komisi IV ini, ia berharap agar Komisi I bisa kompak lagi dan dapat menyikapi secepatnya persoalan perizinan yang ada di Kota Pekanbaru dalam beberapa waktu ini.

"Seperti karaoke keluarga ini, kita juga ingin tahu karaoke keluarga itu ada berapa dan karaoke umum berapa dan dimana saja lokasinya, yang bisa menentukan itu karaoke keluarga adalah bagian fasilitas. Diantaranya saya contohkan, kalau karaoke keluarga tidak menjual minuman keras, kalau umum ada minuman keras. Fasilitasnya hotel, makanya Komisi I perlu melakukan kunjungan ke tempat tersebut sehingga jelas, apakah karaoke keluarga atau tidak," pungkasnya.

Laporan: Riki