Riauaktual.com -  Tasiwan (42) terkejut ketika tetangganya, Sodiah mengabarkan makam anaknya berantakan pada Jumat (12/1/2018) pagi. Sekira pukul 06.00 WIB Sodiah ke rumah Tasiwan untuk memberitahukan bahwa makam anaknya seperti habis dibongkar orang.

Persis 40 hari yang lalu Karsiah (37), istri Tasiwan, melahirkan anak perempuannya. Sejam pasca-persalinan, buah hatinya menghembuskan nafas terakhir. Lantas, putrinya yang ia beri nama Khusnulkhotimah itu ia kebumikan di Komplek TPU Mbeji, Desa Limbangan, Kecamatan Mertasinga, Cilacap sekira 300 meter dari rumahnya.

Karsiah dan Tasiwan terpukul sekali ketika sampai di pemakaman anaknya yang sudah berantakan seperti habis dibongkar. Setelah polisi datang, makam anaknya itu dibongkar dan diperiksa guna kepentingan penyelidikan.

"Beberapa kain pengikat hilang dan kain kafan ada yang sobek," ujar Tasiwan.

Sepemahamannya, kejadian aneh semacam itu belum pernah terjadi di kompleks TPU Mbeji. Dari kabar tetangganya, Tasiwan mendengar dua hari terakhir memang terlihat orang yang mencurigakan di sekitar pemakaman.

"Dengar-dengar dari tetangga, dua hari kemarin pas mau Maghrib ada orang perhatikan makam anak saya. Jaraknya sekitar 5 meteran dari makam," ujarnya.

Tasiwan tidak tahu motif orang yang membongkar makam anaknya itu. Menurut orang yang percaya dengan hal-hal mistis, konon kain pengikat kafan itu digunakan sebagai ajimat.

"Saya tidak tahu buat apa orang itu ambil pengikat kafan anak saya. Mungkin untuk hal mistis seperti pesugihan atau untuk ilmu kebal," tuturnya.

Saat ini Tasiwan menyerahkan sepenuhnya kejadian tersebut kepada Polisi. Setelah melakukan pembongkaran dan pengecekan yang disaksikan oleh keluarga, mayat bayi keadaannya masih utuh. Namun sebagian pengikat kain kafan hilang.

"Polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui pelaku dan motif pembongkaran makam," ujar Kapolsek Cilacap utara AKP Made Arthana.

Sumber : okezone.com