PEKANBARU, RiauAktual.com - Anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Darnil menyebutkan, dengan adanya beberapa poin penting yang berubah dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun ajaran 2013 ini, maka kepada Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru diminta secara aktif mensosialisasikan pelaksanaan UN 2013.

Sosialisasi ini dilakukan kepada setiap Kepala Sekolah yang ada di Kota Pekanbaru, pengawas UN, orangtua murid dan terlebih kepada murid. Sebab, menurut Darnil perubahan prosedur UN tahun 2013 rentan terjadi kekeliruan oleh piihak yang berkecimpung dalam UN tersebut.

"Sebenarnya jauh-jauh hari sudah dilakukan sosialisasi terhadap perubahan-perubahan yang terjadi dalam proses UN tersebut. Karena kita takut dengan perubahan ini banyak mereka yang akan melaksanakan dan mengawasi UN keliru dan tidak paham," ungkap Darnil saat diwawancarai di gedung DPRD Kota Pekanbaru, Selasa (2/4/2013).

Dalam pengawasan, Darnil juga meminta agar dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku. Dengan demikian, tingkat kecurangan dapat diminimalisir dalam proses ujian tersebut. "Kalau memang kepada guru yang melakukan kecurangan dalam UN dipidana, ya harus dijalankan itu. Biar menjadi pelajaran juga bagi guru lainnya dan dunia pendidikan kita lebih baik kedepannya," kata Darnil.

Politisi Partai Hanura ini juga menegaskan, dalam penerapan aturan, diharapkan tidak memandang bulu atau tebang pilih. Dengan artian, aturan yang dibentuk oleh Kementrian Pendidikan dan Budaya Nasional, Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, maupun peraturan walikota harus diterapkan kepada seluruh guru, tim pengawas, dan murid.

"Jangan mentang-mentang yang sekolah di situ umpamanya ada anak keponakan, maka dispesialkan, tentu ini hal yang tak patut dilakukan. Kita berharap hendaknya aturan itu berlaku untuk siapa saja. Kepada anak-anak kami yang ada di sekolah, kalau mengetahui ada guru yang berbuat curang, laporkan ke DPRD biar kita tindak lanjuti," imbuhnya.

Laporan: Riki