PEKANBARU, RiauAktual.com - Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Marheylin mengatakan, keberadaan usaha Pasar Ritel di Kota Pekanbaru saat ini seperti jamur yang tumbuh di musim hujan. Dimana-mana, hingga ke gang-gang, Ritel sudah berdiri dengan mudahnya. Dengan demikian, usaha pedagang tempatan menjadi terancam 'gulung tikar'.

"Kita minta sudahlah, jangan dikeluarkan juga izinnya lagi. Sudah cukup yang ada sekarang saja. karena saya lihat Ritel ini menjamur sekali hingga ke jalan-jalan kecil," ungkap Marheylin saat dihubungi melalui selulernya, Ahad (31/3/2013).

Dikatakan Politisi PDI-P ini, jika keberadaan Ritel tidak dikontrol, maka masyarakat tempatan yang mata pencahariannya berdagang akan dirugikan. "Berilah peluang kepada pedagang tempatan yang sudah lama di Pekanbaru ini. Kalau semuanya sudah Ritel, untuk pedagang gerobak ini dimana lagi tempatnya," kata Elin, panggilan akrab Marheylin.

Disinggung persoalan perizinan, Marheylin menyebutkan, memang terkesan sangat mudah pengusaha bermodal besar ini mendapat perizinan. Padahal, dengan berdirinya Ritel ini keberadaan pedagang kecil yang hanya berjualan dengan gerobak akan tersingkirkan.

"Harus ada solusi, dengan jumlah sekarang yang sudah berdiri saja sudah menjadi ancaman serius bagi pedagang kecil yang selama ini mencari nafkah menghidupi keluarganya dengan berdagang," katanya.

Ditambahkannya, agar tidak semakin menimbulkan gejolak di tengah masyarakat, maka usaha Ritel memang tak layak lagi dibangun, karena jumlahnya sudah sangat banyak sekali dan merugikan bagi pedagang kecil. "Solusinya, menurut saya, dengan banyaknya usaha Ritel atau market modern yang ada di Kota Pekanbaru saat ini, maka pemerintah harus berpikir mencarikan peluang usaha lainnya bagi pedagang tempatan. Artinya, meskipun tak berjuan pakai gerobak, pedagang tempatan ini bisa menafkahi keluarga tanpa mengurangi omsetnya setiap hari, ini yang harus dipikirkan pemerintah kita," ucap Elin.

Laporan: Riki