Fakta-fakta Muslimin, Dukun Pengganda Uang Bunuh 3 Temannya

Fakta-fakta Muslimin, Dukun Pengganda Uang Bunuh 3 Temannya
Pembongkaran kuburan korban pembunuhan dukun pengganda uang di Batang Jawa Tengah (14/12/2017). Foto: Ist/Kriminologi.id

Riauaktual.com - Muslimin (45) warga Desa Sawangan, Gringsing, Batang, Jawa Tengah, telah berada di balik jeruji besi Polsek Gringsing. Tersangka merupakan pelaku pembunuhan terhadap tiga orang temannya. Polisi masih terus menggali kemungkinan ada korban lainnya.

Tiga orang korban Muslimin telah ditemukan dikubur di sejumlah lokasi berbeda. Dua korban dikubur di sebuah kebun sengon, sementara satu orang lainnya yang juga korban dikubur di sebuah sumur tua milik tetangganya.

Sejumlah fakta terungkap dari sosok Muslimin dan peristiwa pembunuhan itu. Pelaku diketahui nekat mengabisi korbannya dengan modus bisa menggandakan uang. Berikut fakta-fakta tersebut.

Terungkap dari Laporan Kehilangan

Kasus pembunuhan itu terungkap berdasarkan laporan Sri Hartini, istri korban Restu Novianto pada Rabu, 15 November 2017. Hasil penyelidikan dan pencarian terhadap laporan orang hilang tersebut, polisi kemudian memeriksa Muslimin, orang yang dicurigai terakhir kali bersama Restu.

Jasad korban Restu Novianto kemudian ditemukan di kedalaman 1,5 meter di lahan perkebunan sengon di Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Istri Pelaku Buka Mulut

Dalam pengungkapan kasus itu, awalnya Muslimin berkelit, meskipun polisi sudah menyelidiki dan mengarah kepadanya. Polisi kemudian melakukan pemeriksaan terhadap istri Muslimin untuk mengungkap pembunuhan itu.

Dari pengakuan istri pelaku kemudian kasus pembunuhan bisa terungkap. Bahkan istri pelaku bercerita, tak hanya Restu yang dikubur di lokasi itu, melainkan ada Slamet, sahabat pelaku.

Muslimin Dikenal Tempramen

Tersangka pembunuhan tersebut, Muslimin dikenal memiliki sifat tempramental. Pria dua anak itu dalam kesehariannya merupakan seorang buruh kasar serabutan. Sedangkan Sawiyah, istri pelaku hanya seorang ibu rumah tangga.

Selain tempramental, menurut warga sekitar, pihak keluarga Muslimin juga dikenal tertutup dengan warga. Pelaku diketahui jarang bergaul dengan lingkungan rumahnya maupun di lingkungan desa.

Pelaku Sakit Hati

Menurut pengakuan Muslimin, dirinya nekat membunuh Restu karena sakit hati. Koban Restu diketahui terus-terusan menagih uang hasil penggandaan uang kepadanya. Muslimin akhirnya mengubur Restu di sebuah kebun sengon tak jauh dari rumahnya.

Sementara satu korban lainnya yakni Selamet dibunuh karena pelaku gagal menggandakan uang milik Selamet. Ia kemudian ditangih untuk mengembalikan uang tersebut.

Pelaku dan Korban Teman Dekat

Korban Selamet diketahui merupakan seorang TKI di Malaysia. Setelah sekian lama bekerja di Malaysia, Selamet kemudian merintis usaha di Indonesia. Namun usaha yang dirintis korban mulai dari ternak lele sampai dengan ayam, gagal.

Pelaku yang saat itu bekerja di tempat korban kemudian menawarkan praktik ritual penggandaan uang. Namun praktik penggandaan uang itu tak pernah berhasil hingga akhirnya korban terus menagih.

 

Sumber : kriminologi.id

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index